Seolah buta
Tiada yang patut dilihat
Hanya gelap berkalang setia
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menari riang di pelupuk mata
Maka merabalah ia ke dalam dada
Seraya menduga-duga arah
Pula bibir
Enggan bersuara
Usahlah bertitah
Rekah pun tiada daya
Lumat segala serapah yang dipunya
Sebab terlahir sebagai kembara
Maka jiwa ‘kan tetap kelana
Menyusuri garis tangannya sendiri
Bukankah t’lah ditetapkan
Takar bagi masing-masing kehidupan?
Biarlah!
Biarkan ia rengkuh
Gunung-gunung di kepalanya
Mungkin terlupa
Tiada ‘kan tumbuh melati di padang gersang
Semerbak harumnya hanyalah ilusi
Semata!
Bila masa gugur usia
Selain dalam genggam-Nya
Di mana lagi sebaik tempat berpulang?
Kota Jambi, 25 Agustus 2023