PUISI: Gadis yang Dilindungi Takdir

PUISI: Gadis yang Dilindungi Takdir
SUMBER: Canva

Aku hanya ikan buntal

Yang merindukan gagahnya elang

Aku berharap bisa terbang

Agar sekejap saja bisa tertawa bersamanya

Setiap hari adalah doa

Yang kupanjatkan agar bisa selangkah saja lebih dekat dengannya

Hingga suatu hari kulihat dia mendekat

Kakinya yang kokoh dan perkasa menyentuh wajah lautan

Aku yakin, hanya aku alasan dia melakukannya

Aku bisa membaca niatnya dari kerling di matanya

Dia menyentuhku, aku menyentuhnya

Dia berteriak

Aku mengembang, besar, memalukan

Dia pergi, kembali melayang ke angkasa

Padahal kami tadinya begitu dekat

Kutunggu esok dan esoknya, lalu esok dan esoknya, dan esok juga esoknya

Dia tak pernah kembali datang

“Kau gadis beruntung,” ibuku berkata

“Dia memang pemangsa,” ayahku berpendapat

Lalu, aku apa?

Aku hanya ikan buntal

Yang merindukan gagahnya elang

Selamanya hanya bisa mendamba

***

Baca puisi lain dari Honey Dee di sini.

Love Your Life, Live Your Love