Aku bertanya-tanya
Menanti kata yang terucap dari pikiran
Alangkah merana kehidupan
Mengais jiwa yang diluluhlantakan sebab terluka
Seharusnya tak ku biarkan kau memasuki pintu hatiku
Sebaiknya saat itu segera ku enyahkan kehadiranmu
Kemungkinan akhir cerita akan berbeda
Peluang kebahagiaan pun bisa ku raih
Menghempaskan kerisauanku selama ini
Namun, apalah arti berandai-andai
Dalam bayangan kenangan
Diriku tenggelam menjadi abu