Redaksiku.com — Kenali jenis-jenis, penyebab, gejala dan cara pengobatan penyakit leukemia yang menjadi salah satu topik kesehatan yang menarik perhatian banyak orang.
Leukemia merupakan salah satu jenis kanker darah yang mempengaruhi produksi dan fungsi sel darah putih di dalam tubuh. Di Indonesia sendiri, terdapat kurang dari 150 ribu angka kasus per tahun yang terkena penyakit leukemia ini.
Apalagi penyakit ini dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dan dapat berkembang dengan cepat maupun lambat tergantung pada jenis leukemia yang diderita. Dalam artikel ini, akan membahas semuanya secara lengkap mengenai penyakit leukemia.

Daftar 4 Jenis Leukemia
Leukemia dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa, dan terdapat beberapa jenis leukemia yang diklasifikasikan berdasarkan kecepatan perkembangan penyakit dan jenis sel darah yang terkena. Berikut ini adalah daftar jenisnya:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Leukemia Limfoblastik Akut (ALL)
Jenis leukemia yang paling umum terjadi pada anak-anak, meskipun juga dapat menyerang orang dewasa. Leukemia ini ditandai dengan perkembangan cepat dari sel-sel limfosit yang belum matang.
2. Leukemia Mieloblastik Akut (AML)
Jenis leukemia ini lebih umum pada orang dewasa, meskipun bisa juga terjadi pada anak-anak. AML berkembang dari sel-sel mieloid di sumsum tulang dan menyebabkan produksi sel darah yang belum matang dan abnormal.
3. Leukemia Limfositik Kronis (CLL)
Ini adalah jenis leukemia yang biasanya berkembang lambat dan sering terjadi pada orang dewasa. CLL mempengaruhi limfosit, sejenis sel darah putih.
4. Leukemia Mielositik Kronis (LMK)
LMK biasanya mempengaruhi orang dewasa dan berkembang lambat pada tahap awal. LMK berasal dari sel-sel mieloid di sumsum tulang.
5 Penyebab Terjangkitnya Penyakit Leukemia
Penyebab pasti leukemia belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor risiko yang telah diidentifikasi. Berikut adalah beberapa penyebab dan faktor risiko leukemia berdasarkan penelitian medis:
1. Mutasi Genetik
Banyak kasus leukemia disebabkan oleh perubahan atau mutasi pada DNA dalam sel darah. Mutasi ini dapat menyebabkan sel-sel darah tumbuh dan membelah dengan cara yang tidak terkendali.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa leukemia sering dikaitkan dengan mutasi pada gen tertentu seperti BCR-ABL pada leukemia mielositik kronis dan mutasi genetik lainnya yang mengontrol pertumbuhan sel.
2. Adanya Paparan Radiasi
Orang yang terpapar radiasi tingkat tinggi, seperti korban bom atom atau yang menjalani terapi radiasi untuk kanker lain, memiliki risiko lebih tinggi terkena leukemia, terutama leukemia mielositik akut (AML).
3. Paparan Bahan Kimia Tertentu
Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia tertentu, seperti benzena yang ditemukan dalam bahan bakar dan digunakan dalam industri kimia, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko leukemia, khususnya AML.
4. Riwayat Pengobatan Kanker Sebelumnya
Orang yang pernah menjalani kemoterapi atau radioterapi untuk jenis kanker lain memiliki risiko lebih tinggi terkena jenis leukemia tertentu di kemudian hari.
5. Gangguan Darah Tertentu
Beberapa gangguan darah, seperti sindrom myelodysplastic atau polycythemia vera, bisa meningkatkan risiko leukemia.
Gejala yang Disebabkan oleh Penyakit Leukemia
Gejala leukemia dapat bervariasi tergantung pada jenisnya, tetapi ada beberapa gejala umum yang sering muncul, seperti:
- Perasaan lelah yang berlebihan dan tidak hilang dengan istirahat bisa menjadi tanda leukemia.
- Demam dan infeksi berulang karena produksi sel darah putih yang abnormal, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi.
- Adanya penurunan produksi trombosit, sel darah yang membantu pembekuan, dapat menyebabkan pendarahan yang tidak biasa, seperti mimisan yang sering atau memar tanpa sebab yang jelas.
- Nyeri tulang atau sendi yang terjadi karena sel-sel leukemia yang abnormal menumpuk di dalam tulang atau sendi.
- Pembengkakan yang tidak nyeri di leher, ketiak, atau selangkangan bisa menjadi tanda adanya leukemia.
- Kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas bisa menjadi gejala leukemia.
5 Cara Pengobatan Leukemia
Diagnosis leukemia biasanya melibatkan pemeriksaan darah dan biopsi sumsum tulang. Pemeriksaan darah dapat menunjukkan jumlah sel darah yang abnormal, sedangkan biopsi sumsum tulang dapat menentukan jenis dan jumlah sel leukemia.
Jadi pengobatan leukemia itu sendiri tergantung pada jenis dan stadium penyakit, serta usia dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Pilihan pengobatan penyakit leukemia adalah sebagai berikut ini:
1. Kemoterapi
Kemoterapi adalah salah satu pengobatan utama untuk leukemia. Metode ini menggunakan obat-obatan yang kuat untuk membunuh sel-sel kanker di seluruh tubuh. Ada beberapa cara pemberian kemoterapi, termasuk melalui injeksi ke dalam pembuluh darah (intravena), dalam bentuk pil, atau melalui suntikan langsung ke dalam cairan serebrospinal (intratekal) untuk mencapai otak dan sumsum tulang belakang.
Halaman : 1 2 Selanjutnya