Bolehkah Balita Makan Durian?

- Penulis

Kamis, 28 Maret 2024 - 08:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bolehkah Balita Makan Durian?

Bolehkah Balita Makan Durian?

Durian adalah salah satu buah yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Di balik aromanya yang sangat kuat, durian dianggap sebagai salah satu buah yang bisa memberikan kepuasan tersendiri setelah dikonsumsi. Hanya saja, apakah tidak apa-apa jika bayi atau balita juga ikut mengonsumsi durian?

Apakah bayi atau balita boleh makan durian?

Tekstur durian yang cenderung lembut membuatnya bisa dikonsumsi oleh siapa saja. Selain itu, durian juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi seperti gula alami, protein, vitamin, kalsium, zat besi, fosfor, dan lain-lain. Mengonsumsinya juga bisa membuat energi tubuh semakin meningkat.

Hanya saja, pakar kesehatan ternyata tidak menyarankan bayi atau balita untuk mengonsumsi durian. Hal ini disebabkan oleh kandungan gula alaminya yang sangat tinggi sehingga dikhawatirkan bisa menyebabkan dampak buruk bagi kondisi kesehatannya.

Bayi atau balita sebaiknya tidak dibiasakan untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan garam atau gula yang tinggi. Bahkan, khusus untuk bayi, ginjal mereka baru bisa mengolah gula dan garam dalam jumlah yang kurang dari satu gram. Hal ini berarti, jika sampai mereka mengonsumsi durian, maka ginjal di dalam tubuh akan bekerja dengan jauh lebih keras.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bisa jadi, hal ini akan meningkatkan risiko terkena penyakit ginjal atau hipertensi di kemudian hari. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika penyakit-penyakit ini bisa memicu kematian dini.

Baca Juga:  Madu Penggemuk Badan

Selain itu, meskipun cenderung lembut, durian sebenarnya memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Daging buah ini juga harus dikunyah hingga benar-benar lembut sebelum ditelan. Masalahnya adalah masih banyak balita yang tidak mengunyah makanan dengan cukup. Jika mereka mengonsumsinya, dikhawatirkan akan menyebabkan gangguan pencernaan atau konstipasi.

Durian juga cenderung bisa menyebabkan sensasi panas di dalam perut. Jika bayi atau balitan mengonsumsinya, dikhawatirkan akan mengalami sakit tenggorokan atau gangguan susah tidur akibat kondisi ini.

Melihat fakta ini, sebaiknya kita tidak memberikan durian pada bayi atau balita demi mencegah datangnya masalah kesehatan pada mereka. Berikanlah buah-buahan lainnya yang lebih aman dan bermanfaat bagi kondisi mereka.

Bolehkah Balita Makan Durian?
Bolehkah Balita Makan Durian?

Beberapa orang yang dilarang untuk mengonsumsi durian

Pakar kesehatan menyebut durian sebagai buah yang tidak bisa sembarangan dikonsumsi. Ada beberapa kelompok orang yang ternyata tidak direkomendasikan untuk mengonsumsi durian.

Berikut adalah orang-orang tersebut.

  1. Sudah mengalami masalah obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan seringkali dianggap sebagai awal dari berbagai masalah kesehatan lainnya. Hal ini disebabkan oleh penyakit ini yang bisa berujung menjadi penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes, dan lain-lain. Penderita penyakit ini pun disarankan untuk mengubah pola makan atau gaya hidupnya demi menurunkan berat badan dan mencegah datangnya masalah-masalah kesehatan tersebut.

Salah satu makanan yang tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh penderita obesitas adalah durian. Hal ini disebabkan oleh kandungan kalori dan karbohidratnya yang sangat tinggi. Salah-salah, jika mereka sering makan durian, berat badan akan terus naik dan risiko terkena penyakit kronis akan semakin meningkat.

  1. Sudah menderita diabetes

Penderita diabetes yang sudah tidak bisa lagi mengendalikan kadar gula darah dalam tubuhnya sangat tidak disarankan untuk makan durian. Hal ini disebabkan oleh kandungan gula alami di dalam durian yang sangat tinggi. Bisa jadi, hal ini akan memicu lonjakan kadar gula darah yang menyebabkan komplikasi.

  1. Memiliki masalah maag

Sebenarnya, penderita maag masih boleh makan durian, asalkan porsi atau frekuensinya wajar dan tidak berlebihan, namun jika kondisi maag yang kita alami sudah cukup parah, sebaiknya memang tidak lagi mengonsumsi buah ini.

Ikuti berita terkini dari Redaksiku.com di Google News, klik di sini

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Virus HMPV China Mewabah di China dan Jepang, Apakah Penularannya Seperti Covid-19?
Dokter Azmi Meninggal, Kenali Gejala serta Penyebab Pembuluh Darah Otak Pecah
6 Tips Hidup Sehat yang Mudah dilakukan, Bikin Tubuh dan Pikiran Rileks!
6 Ciri -Ciri Rumah Sehat yang Nyaman dan Asri, Bikin Betah Seharian!
7 Menu Sarapan Sehat yang Praktis dan Mengenyangkan, Kaya Nutrisi!
Kebiasaan yang Dapat Mengganggu Kesehatan Mental pada Remaja
7 Manfaat Temulawak untuk Kesehatan Tubuh Sebagai Obat Herbal Tradisional yang Anti Kanker
7 Manfaat Kencur untuk Kesehatan Tubuh, Obat Tradisional yang Efektif Cegah Penyakit!
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 3 Januari 2025 - 09:44 WIB

Virus HMPV China Mewabah di China dan Jepang, Apakah Penularannya Seperti Covid-19?

Selasa, 17 Desember 2024 - 08:50 WIB

Dokter Azmi Meninggal, Kenali Gejala serta Penyebab Pembuluh Darah Otak Pecah

Selasa, 5 November 2024 - 10:00 WIB

6 Tips Hidup Sehat yang Mudah dilakukan, Bikin Tubuh dan Pikiran Rileks!

Senin, 4 November 2024 - 10:00 WIB

6 Ciri -Ciri Rumah Sehat yang Nyaman dan Asri, Bikin Betah Seharian!

Senin, 4 November 2024 - 10:00 WIB

7 Menu Sarapan Sehat yang Praktis dan Mengenyangkan, Kaya Nutrisi!

Berita Terbaru

Jadwal Libur Puasa dan Acara Ramadan Tahun 2025 Resmi

Pendidikan

Jadwal Libur Puasa dan Acara Ramadan Tahun 2025 Resmi

Rabu, 22 Jan 2025 - 14:17 WIB