Penindakan Penyeberangan Mudik Lebaran 2024 di Merak Berjalan Efektif

- Penulis

Senin, 8 April 2024 - 00:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penindakan Penyeberangan Mudik Lebaran 2024 di Merak Berjalan Efektif

Penindakan Penyeberangan Mudik Lebaran 2024 di Merak Berjalan Efektif

Redaksiku.com – Penanganan penyeberangan mudik Lebaran 2024 di Pelabuhan Merak, Banten terjadi efektif setelah adanya kesepakatan pada pemerintah dan pemangku keperluan (stakeholder) kepelabuhanan mengenai feri yang berlayar ke Bakauheni cuma menurunkan penumpang selanjutnya lagi ke Merak lagi.

Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Banten Inspektur Jenderal Polisi Abdul Karim pas ditemui di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu malam menyebut efisiensi pas yang dicapai kurang lebih 30 menit hingga 40 menit.

“Artinya mobilisasi kesibukan trafik penumpang itu cuma satu arah saja, begitu kapal tiba segera loading, muat, enggak menunggu untuk bongkar lagi. Setelah saya hitung, itu terdapat efisiensi kurang lebih 40 menit berasal dari yang sebelumnya,” kata Abdul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penindakan Penyeberangan Mudik Lebaran 2024 di Merak Berjalan Efektif
Penindakan Penyeberangan Mudik Lebaran 2024 di Merak Berjalan Efektif

Menurut Kapolda Banten, adanya efisiensi pas kurang lebih 40 menit selanjutnya membuat antrean pemudik tidak wajib terlalu lama menunggu ritme kedatangan kapal di dermaga Pelabuhan Merak.

“Tidak menunggu terlalu lama di dermaga. Kurang lebih sekitar 30 menit, kapal bersandar di Merak, segera permuatan. Sekitar 30 menitan segera berangkat lagi,” kata Abdul.

Baca Juga:  Prabowo Umumkan Stimulus Ekonomi Ramadan dan Lebaran 2025: Diskon, THR, hingga Bansos!

“Begitu hingga Merak, kapal selanjutnya tidak wajib membongkar lagi. Begitu sampai, kosong, segera isi,” kata dia pula.

Kapolda Banten menghendaki kondisi seperti ini senantiasa mampu dipertahankan oleh manajemen operator jasa penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) agar ke depannya tidak lagi terjadi penumpukan arus kendaraan yang berangkat mudik berasal dari daerah didalam Pelabuhan Merak seperti pada Sabtu (6/4).

“Saya yakin itu bisa, dikarenakan menurut saya, puncak arus mudik itu kemarin (sudah terlewati), ya hari ini telah turun memadai penting berkurangnya,” kata Abdul.

Indikator bahwa puncak arus mudik telah terlewati, ada dua. Menurut Kapolda Banten, indikator pertama terlihat berasal dari menjadi Minggu sore, volume kendaraan di tol Cikupa terlihat tidak terlalu padat lagi

“Saat ini, kepadatan kendaraan telah lewat batasnya di pintu tol Merak. Itu paling akhir tadi Info kepada kami,” kata Abdul.

 

Ikuti berita terkini dari Redaksiku.com di Google News, klik di sini

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Viral! Pecalang Bali Tolak Ormas Luar: “Kami Tak Butuh, Sudah Punya Sistem Sendiri!”
Hercules Minta Maaf ke Sutiyoso, Tapi Sindir Gatot Nurmantyo? Ini Kronologinya
Bikin Heboh! IKN Balikkan Kereta Canggih ART ke China, Kenapa?
Heboh! Warga Kedungadem Serang Tiga Jamaah Saat Salat Subuh di Musholla
Mbah Tupon, Kakek Buta Huruf Terancam Kehilangan Rumah dan Tanah Akibat Dugaan Mafia Tanah
Bupati Lebak Datangi Kepala Sekolah yang Viral Minta Ganti Rugi
Jonathan Frizzy Diperiksa Polisi Terkait Kasus Vape yang Mengandung Obat Keras
#IndonesiaGelap Trending Lagi: Ini Isi Tuntutan Mahasiswa yang Viral di Media Sosial

Berita Terkait

Sabtu, 3 Mei 2025 - 23:32 WIB

Viral! Pecalang Bali Tolak Ormas Luar: “Kami Tak Butuh, Sudah Punya Sistem Sendiri!”

Jumat, 2 Mei 2025 - 23:24 WIB

Hercules Minta Maaf ke Sutiyoso, Tapi Sindir Gatot Nurmantyo? Ini Kronologinya

Rabu, 30 April 2025 - 16:29 WIB

Bikin Heboh! IKN Balikkan Kereta Canggih ART ke China, Kenapa?

Rabu, 30 April 2025 - 16:11 WIB

Heboh! Warga Kedungadem Serang Tiga Jamaah Saat Salat Subuh di Musholla

Rabu, 30 April 2025 - 09:36 WIB

Mbah Tupon, Kakek Buta Huruf Terancam Kehilangan Rumah dan Tanah Akibat Dugaan Mafia Tanah

Berita Terbaru