Novel : Bertahan di Atas Luka Part 39

- Penulis

Senin, 25 November 2024 - 15:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Novel : Bertahan di Atas Luka Part 39

Amira Dzakiya

“Lo sadar, Mir? Apa lagi kesambet sesuatu?” tanya Marisa begitu aku cerita kalau sering jalan berdua Pras, juga perasaanku padanya.

“Apaan, sih, Sa? Tentu aja gue sadar! Emang kenapa?” sahutku ketus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Marisa mendelik.

“Lo bilang sadar, tapi kelakuan lo kayak gitu!”

“Maksud lo apa, nih?”

“Lo itu masih istri Bayu Ramadhan, Amira Dzakiya! Kok bisa-bisanya jalan bareng duda, meskipun itu Pras. Nggak pantas, Mir!” Marisa menatapku tajam.

“Gue sama Pras nggak ngapa-ngapain, kok. Kita cuma makan sama ngobrol aja. Salah? Pras kan sahabat gue, sahabat lo juga, Sa!” Aku tidak terima kalau Marisa menuduh macam-macam.

“Salah, Amira! Jelas salah!” seru Marisa gemas. “Lo istri orang, Pras duda. Biar lo bilang nggak ada apa-apa, tapi gue kan tahu isi hati lo!  Cinta yang terpendam. Nggak mungkin kalau hati lo biasa aja waktu jalan sama Pras. Dia juga punya perasaan yang sama.  Masih mau ngelak?”

Aku jadi teringat kata-kata Ibu. Ibu juga mengatakan hal yang sama. Hanya bedanya, Ibu menyampaikannya dengan cara halus, sementara sahabatku ini lebih meledak-ledak karena memang sifatnya seperti itu. Aku tahu hati Marisa.  Perempuan cantik itu memiliki hati seputih kapas. Kalau ia marah padaku, berarti itu tanda sayang. Aku memang patut disalahkan.

Sore itu aku sengaja mengajak Marisa untuk makan malam di restoran Jepang di sebuah mall. Selain karena sudah lama tidak bertemu, aku juga ingin menghibur diri setelah bertengkar hebat dengan Mas Bayu beberapa hari yang lalu. Aku berharap Marisa bisa menghilangkan kesedihanku seperti biasa.

Restoran yang terkenal dengan hidangan sushi-nya yang lezat itu tampak ramai dengan pengunjung yang rata-rata para pekerja kantoran. Kami memilih tempat di lantai dua, dekat jendela kaca besar, sehingga bisa memandang padatnya lalu lintas Jakarta saat jam pulang kantor. Suasana ramai oleh suara obrolan dan gelak tawa pengunjung sambil menikmati hidangan yang lezat.

Aku menyesap teh hijau panas dari cangkir kecil dan unik bermotif lukisan gadis Jepang dengan kimononya. Kami belum saling bicara.  Terus terang, aku agak tersinggung dengan kata-kata Marisa. Ia tidak bisa menuduhku sembarangan seperti itu. Aku dan Pras tidak seburuk yang ia tuduhkan, meskipun memang ada rasa cinta yang tak terucap di antara kami. Tanpa sadar aku menarik dua ujung bibirku ke atas.

“Kenapa senyum-senyum, Mir?” tanya Marisa tiba-tiba, membuatku tergagap.  “Masalah lo sama Bayu udah beres?” lanjutnya sambil mencelupkan sushi ke shoyu, lalu dengan menggunakan sumpit memasukkannya ke mulut.

Baca Juga:  Novel: Nayanika (Part 9)

Aku menggeleng.

“Nah, apalagi masalah lo belum beres.  Gue percaya, Bayu lagi berusaha sebaik-baiknya supaya kalian nggak cerai, terus lo malah enak-enak pergi sama laki-laki lain?” Kata-kata Marisa bagaikan pisau tajam yang menghunjam jantungku.

“Cukup, Sa! Lo kayak nggak kenal gue aja. Gue nggak serendah itu! Sekarang ini gue lagi ngerasa bahagia, rasa yang jarang gue dapat dari Bayu. Gue berhak bahagia, Sa.”

“Iya, gue tahu. Lo emang berhak bahagia, tiap orang berhak bahagia, Amira. Tapi lo cari bahagianya dari orang yang salah. Gini deh, tanya hati kecil lo, ada rasa bersalah nggak, meski sedikit. Kalau ada berarti masih aman.”

Mau tidak mau aku tersenyum kecut mendengar istilah-istilah Marisa.

“Aman apanya? Istilah lo ada-ada aja, ya? Aman gue nggak selingkuh? Terus kalau nggak ada rasa bersalah, berarti gue perlu dicurigai. Gitu?”

Marisa mengangguk cepat. Wajahnya seperti mengejekku. Anak ini kalau lagi tidak suka sesuatu bisa berubah menjadi sangat menyebalkan.

“Lo bisa kok ngerasa bahagia sama Bayu. Malah lebih aman karena ia suami lo. Kuncinya, bicara dan cari bantuan dari penasihat perkawinan. Coba ingat kebaikan-kebaikan Bayu. Walaupun kadang menyebalkan, tapi ia suami yang baik, yang sayang dan cinta sama lo, Mir!”

“Pras juga cinta sama gue!” Aku masih membandel. Lagipula, gue kan udah pernah minta Bayu ikut ke ustazah di Riyadh, lo tahu dia bilang apa? Dia nggak mau urusan rumah tangga kami diceritain ke orang lain.” Aku menjelaskan dengan menggebu-gebu. “Terus dia pergi gitu aja!”

“Iya, Pras cinta sama lo, tapi coba bayangin hidup sama Pras.  Yakin lo masih kenal sifatnya? Udah lama nggak ketemu, bisa aja dia berubah, kan? Kalau dia perhatian, ya karena kalian hanya ketemu beberapa saat aja. Lo kan belum tahu gimana nanti kalau udah—misalnya—nikah sama dia.”

Aku masih membisu.

“Jangan lari dari masalah, Mir! Tiap pernikahan pasti akan ada masalah. Lo harus hadapi, bukan menghindar!” Marisa menurunkan nada suaranya ketika melihat wajahku berubah. “Bayu mungkin waktu itu masih kaget karena tiba-tiba lo minta pisah terus mendadak minta bantuan orang lain. Bayu ingin kalian saling bicara dulu, berdua.”

“Sudah gue coba, Marisa! Kan gue udah cerita.  Bayu masih belum bisa terbuka sama gue kalau ia lagi ada masalah,” ujarku tegas.

Namun, aku mencoba mencerna kata-kata Marisa. Sebagian hati kecilku membenarkan ucapannya, tapi sebagian lagi tetap bersikeras kalau perbuatanku tidak salah dan aku ingin bersama Pras.

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Novel Hitam Putih Pernikahan (Bab 16)
Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 15)
Novel: Padamu Aku Akan Kembali (Part 7)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Tamat)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 30)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 29)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 28 )
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 27 )

Berita Terkait

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:41 WIB

Novel Hitam Putih Pernikahan (Bab 16)

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:38 WIB

Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 15)

Jumat, 6 Desember 2024 - 14:25 WIB

Novel: Padamu Aku Akan Kembali (Part 7)

Senin, 2 Desember 2024 - 11:23 WIB

Novel : Senja Membawamu Kembali ( Tamat)

Senin, 2 Desember 2024 - 11:13 WIB

Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 30)

Berita Terbaru

Prabowo Mengenai Dana Zakat untuk Makanan Bergizi Gratis

Politik

Prabowo Mengenai Dana Zakat untuk Makanan Bergizi Gratis

Kamis, 16 Jan 2025 - 19:58 WIB