Novel : Bertahan di Atas Luka Part 44

- Penulis

Kamis, 28 November 2024 - 15:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Novel : Bertahan di Atas Luka Part 44

Amira Dzakiya

Sejak pertengkaran hebat waktu itu, sikap Mas Bayu perlahan mulai berubah. Aku pun berusaha mengurangi sifat sensitif dan cepat tersinggung yang sering membuat kami bertengkar. Aku memutuskan untuk tinggal di rumah Depok, menemani, dan membantunya menyelesaikan proyek dari Pak Abdurrahman. Karena pernah bekerja di bidang iklan, aku bisa mencarikan Mas Bayu perusahaan konsultan yang bagus untuk menangani rencana pembukaan restoran itu.

Siang itu, aku sengaja masak istimewa—daging tumis bumbu bulgogi—untuk makan siang supaya Mas Bayu tetap sehat setelah bekerja keras menyiapkan semuanya. Aku juga membuatkan minuman teh sereh jeruk lemon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mas, aku minta maaf, ya?” bisikku lirih sambil memeluk pundaknya dari belakang. Ia sedang duduk serta konsentrasi mengetik.

Mas Bayu menghentikan pekerjaannya, lalu berbalik dan memegang pinggangku.

“Maaf kenapa?” tanyanya bingung.

“Maafkan karena sempat ada laki-laki lain hadir di hidupku,” jawabku takut-takut.

Mas Bayu menghela napas sebelum menjawab.

“Aku sedang berusaha untuk memaafkan kamu, Mir. Semua butuh proses. Sama seperti kamu, pasti juga butuh waktu untuk mengerti dan memaafkan aku,” ia berdiri dan memegang kedua pundakku, “kasih aku waktu, ya?”

Aku menganggguk. Memang tidak mudah untuk melupakan apa yang sudah terjadi, tapi aku berharap, Mas Bayu bisa memaafkanku.

“Sudah hampir jam 02.00, kamu nggak lapar? Makan dulu, yuk! Aku udah masak makanan kesukaan kamu. Semoga enak dan kamu suka,” ujarku sambil menarik tangannya.

Mas Bayu menutup laptopnya dan mengikutiku ke ruang makan. Aku lalu menyusun piring, gelas, nasi, sayur serta lauknya di meja. Kami lalu mulai makan.

“Mir, kalau nanti restoran ini sudah buka dan berjalan, aku tetap harus kembali ke Riyadh untuk mengecek pekerjaan di sana, apa kamu masih mau ikut?” Mas Bayu bertanya ragu-ragu. “Gimana menurut kamu?”

Aku berhenti makan lalu menatapnya dengan kening berkerut. Tumben ia menanyakan pendapatku. Kedua ujung bibirku tertarik ke atas, buncah bahagia menelusup ke relung hatiku.

“Mas sendiri gimana? Masih mau aku ikut?” Aku balik bertanya, sengaja ingin memancingnya.

Mata Mas Bayu menatapku lekat.

“Tentu saja aku inginnya kamu ikut, tapi aku nggak mau maksa.”

Aku tersenyum lembut.

“Iya, Mas. Aku mau ikut, tapi kita harus bantuin Sasha dulu ya, ngurusin pernikahannya. Boleh?”

Mas Bayu mengangguk dan tersenyum lebar.

Alhamdulillah. Jadi kamu nggak jadi minta pisah, kan?”

Aku tidak langsung menjawab.

Memang, hatiku sebetulnya masih belum terlalu yakin, tapi aku sudah berjanji untuk lebih bersabar dan memberikan kesempatan kepada Mas Bayu. Aku tidak boleh egois.

Baca Juga:  Novel : Choose Happiness (Part 15)

“Kita lihat perkembangan sambil jalan, ya?” Kan kamu juga masih harus lanjutin urusan restoran sampai pembukaan. Sasha juga akan menikah. Jadi sambil jalan, kita saling memperbaiki diri. Nanti kalau aku sudah yakin, aku akan bilang sama Mas. Setuju?”

“Baiklah, yang penting sekarang kamu mau tinggal di sini. Itu aja udah bikin aku bersyukur. Apalagi kamu mau bantuin aku.” Mas Bayu meraih gelas dan meneguk air putih.

“Oya, Mas. Aku boleh kerja lagi, nggak?”

Mas Bayu meletakkan gelasnya.

“Kan kamu udah kerja bantuin aku? Mau kerja apa lagi? Nanti di Riyadh, kamu bisa ngajar Bahasa Inggris anak-anak. Jadi, sekarang nggak usah dulu, ya?”

Meski agak kecewa, tapi aku memutuskan untuk menurut.

“Wah, kamu udah bilang ke teman-teman kalau aku bisa ngajar?”

“Iya, sebelum aku pulang, aku udah kasih tahu ibu-ibu di sana bahwa kamu bisa ngajar. Aku nggak mau kalau nanti pulang ke Riyadh, kamu nganggur dan tertekan lagi.”

“Makasih, ya, Mas!” Hatiku terasa menghangat. Sepertinya Mas Bayu benar-benar ingin lebih mengerti aku.

“Besok aku harus ketemu orang untuk ngomongin masalah perizinan resto. Kamu mau ikut?”

“Nggak usah, deh. Aku mau nemenin Sasha fitting baju pengantinnya, setelah itu mau ketemu Marisa. Mas nggak apa-apa kan, sendiri?”

“Nggak apa-apa. Malamnya kita makan di luar, ya?”

Mataku berbinar. Cepat aku mengangguk.

“Enak nggak masakanku?”

Kali ini Mas Bayu tersenyum puas dan menunjukkan dua jempol tangannya. Aku bersorak. Akhirnya aku bisa memasak dengan baik.

Selesai makan dan mencuci piring, aku kembali membantu Mas Bayu menyelesaikan pekerjaannya. Malam harinya kami berbincang lama tentang berbagai hal. Rasanya sudah lama sekali aku tidak menikmati obrolan seperti ini. Apakah aku harus mengurungkan niat untuk berpisah? Biarlah waktu yang akan menjawab semuanya.

Keesokan paginya, aku bersiap-siap menjemput Sasha. Sebelum pergi, aku membuatkan sarapan untuk Mas Bayu. Aku ingin menunjukkan kalau sekarang lebih memerhatikan suami. Setelah berpamitan, aku menghidupkan mobil dan meluncur membelah udara pagi kota Depok.

Assalamualaikum, Sha! Udah siap belum?” Aku memanggil adik kembarku. “Mana Ibu?” lanjutku sambil masuk dan mencari Ibu.

Waalaikumsalam, Mbak! Bentar, aku tinggal pakai jilbab. Itu Ibu di dapur.”

“Bu, nggak mau ikut kami?” tanyaku sambil mencium punggung tangan Ibu.

“Eh, kamu. Nggak usah. Kan ada kamu. Gimana Nak Bayu? Udah lama nggak ke sini?” Ibu kembali melanjutkan kegiatannya menggoreng ayam.

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Novel Hitam Putih Pernikahan (Bab 16)
Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 15)
Novel: Padamu Aku Akan Kembali (Part 7)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Tamat)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 30)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 29)
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 28 )
Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 27 )

Berita Terkait

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:41 WIB

Novel Hitam Putih Pernikahan (Bab 16)

Sabtu, 7 Desember 2024 - 08:38 WIB

Novel : Hitam Putih Pernikahan (Bab 15)

Jumat, 6 Desember 2024 - 14:25 WIB

Novel: Padamu Aku Akan Kembali (Part 7)

Senin, 2 Desember 2024 - 11:23 WIB

Novel : Senja Membawamu Kembali ( Tamat)

Senin, 2 Desember 2024 - 11:13 WIB

Novel : Senja Membawamu Kembali ( Part 30)

Berita Terbaru

Prabowo Mengenai Dana Zakat untuk Makanan Bergizi Gratis

Politik

Prabowo Mengenai Dana Zakat untuk Makanan Bergizi Gratis

Kamis, 16 Jan 2025 - 19:58 WIB