Viral Penggusuran Rumah di Bekasi Meski Punya SHM, Begini Kata Menteri ATR Nusron Wahid

- Penulis

Jumat, 7 Februari 2025 - 22:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasus penggusuran rumah di Bekasi menjadi viral setelah diketahui bahwa warga yang terdampak memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM).

Eksekusi lahan yang dilakukan ini menimbulkan polemik besar, mengundang simpati masyarakat, dan memicu pertanyaan soal kepastian hukum bagi pemilik tanah sah.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid akhirnya turun langsung ke lokasi penggusuran untuk melihat kondisi warga dan memberikan solusi.

Keadirannya diharapkan bisa memberikan titik terang dalam sengketa lahan yang mengorbankan masyarakat kecil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menteri ATR Nusron Wahid Tinjau Penggusuran Rumah di Bekasi

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid turun langsung ke lokasi penggusuran di Desa Setia Mekar, Kabupaten Bekasi. (Foto: Dok. Kementerian ATR BPN)
Viral Penggusuran Rumah di Bekasi Meski Punya SHM, Begini Kata Menteri ATR Nusron Wahid

Penggusuran rumah di Bekasi yang dilakukan meski warga memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) menjadi perhatian serius Menteri ATR Nusron Wahid.

Pada Jumat (07/02/2025), ia mengunjungi lokasi dan bertemu langsung dengan warga terdampak, termasuk Asmawati, Mursiti, dan Yaldi, yang rumahnya telah digusur.

Dalam kunjungannya, Menteri Nusron menegaskan bahwa setiap eksekusi penggusuran harus dilakukan dengan mempertimbangkan aspek kemanusiaan dan tidak boleh dilakukan secara semena-mena.

Warga yang memiliki SHM seharusnya mendapatkan perlindungan hukum yang jelas, bukan justru kehilangan rumah mereka tanpa kejelasan.

“Saya melihat sendiri kondisi rumah warga yang sudah digusur. Ini menjadi perhatian serius karena mereka memiliki SHM. Harus ada penyelesaian yang adil agar masyarakat tidak dirugikan,” ujar Menteri Nusron Wahid.

Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa ada tahap koordinasi yang harus diperjelas dalam setiap proses peradilan terkait sengketa tanah. Pemerintah akan memastikan bahwa hak-hak warga tetap dilindungi sesuai aturan yang berlaku.

Solusi Menteri ATR Nusron Wahid untuk Korban Penggusuran Rumah di Bekasi

Dalam kunjungannya ke lokasi penggusuran rumah di Bekasi, Menteri ATR Nusron Wahid menyampaikan beberapa langkah konkret yang akan dilakukan untuk membantu warga yang terdampak.

Langkah-langkah ini bertujuan untuk memberikan solusi yang adil bagi semua pihak, khususnya bagi mereka yang memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM).

1. Koordinasi dengan Pengadilan Negeri Cikarang

Menteri Nusron berjanji akan berkoordinasi dengan Pengadilan Negeri Cikarang untuk meninjau kembali kasus ini. Tujuannya adalah memastikan bahwa proses hukum telah berjalan dengan benar dan bahwa hak-hak warga pemilik SHM tidak dilanggar.

Baca Juga:  Waspada! Gas LPG 12 Kg Ilegal Beredar di Bekasi, Ini Modus Kejahatannya yang Berhasil Dibongkar Polda Metro Jaya

2. Mediasi dengan Pihak yang Bersengketa

Pemerintah juga akan memfasilitasi mediasi antara pihak yang bersengketa. Menteri ATR Nusron Wahid menekankan pentingnya dialog agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan, terutama warga yang telah membeli tanah secara sah.

3. Evaluasi Kebijakan Penggusuran di Indonesia

Kasus penggusuran rumah di Bekasi ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Kementerian ATR/BPN. Menteri Nusron menegaskan bahwa aturan terkait eksekusi tanah perlu diperjelas agar kejadian serupa tidak terulang di daerah lain.

4. Pendekatan Kemanusiaan dalam Eksekusi Lahan

Menteri ATR Nusron Wahid juga mengkritik cara eksekusi yang dilakukan tanpa mempertimbangkan aspek kemanusiaan. Ia menekankan bahwa penggusuran tidak boleh dilakukan secara paksa tanpa komunikasi terlebih dahulu.

“Harusnya kalau eksekusi pun juga harus menggunakan prinsip-prinsip kemanusiaan, bukan asal gusur begitu saja. Warga ini punya hak, dan harus ada pendekatan yang lebih manusiawi sebelum tindakan diambil,” kata Menteri Nusron.

Banyak masyarakat yang mengeluhkan bahwa mereka tidak diberikan waktu yang cukup untuk mencari solusi sebelum rumah mereka digusur. Oleh karena itu, Menteri Nusron menekankan perlunya pemberian kompensasi atau solusi alternatif bagi warga yang terkena dampak.

Harapan Menteri ATR Nusron Wahid dalam Kasus Penggusuran Rumah di Bekasi

Kasus penggusuran rumah di Bekasi ini memberikan pelajaran penting bagi pemerintah dalam menangani sengketa tanah.

Menteri ATR Nusron Wahid berharap bahwa ke depan, aturan terkait eksekusi tanah bisa diperjelas sehingga masyarakat yang memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) mendapatkan perlindungan hukum yang lebih kuat.

Selain itu, ia juga berharap agar kejadian ini menjadi momentum perbaikan sistem pertanahan di Indonesia.

Dengan regulasi yang lebih tegas dan perlindungan hukum yang lebih kuat, diharapkan tidak ada lagi warga yang kehilangan rumahnya secara sepihak meskipun memiliki SHM yang sah.

“Kami akan memastikan bahwa masyarakat mendapatkan keadilan dan hak mereka dihormati. Ke depan, kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan sistem pertanahan yang lebih transparan dan adil,” tegas Menteri Nusron.

Kasus ini masih terus menjadi perbincangan hangat di media sosial dan mendapat perhatian luas dari berbagai pihak.

Dengan adanya intervensi dari Menteri ATR Nusron Wahid, warga yang terdampak kini memiliki harapan baru untuk mendapatkan solusi terbaik atas penggusuran rumah mereka. (*)

Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau Whatsapp Channels

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Viral! Aksi Demo Sopir Jip Wisata Bromo Gegerkan TNBTS, Antrean Panjang dan Tiket Mahal Bikin Geram
Profil Jonathan Frizzy, Aktor Berparas Tampan yang Baru Saja Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Vape Ilegal
Kisruh Mutasi Dokter Kemenkes Makin Panas, PB IDI Minta Menteri Kesehatan Turun Tangan
Resmi Jadi Tersangka! Jonathan Frizzy Terlibat Kasus Rokok Elektrik Berisi Obat Keras, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
Viral! Pecalang Bali Tolak Ormas Luar: “Kami Tak Butuh, Sudah Punya Sistem Sendiri!”
Hercules Minta Maaf ke Sutiyoso, Tapi Sindir Gatot Nurmantyo? Ini Kronologinya
Bikin Heboh! IKN Balikkan Kereta Canggih ART ke China, Kenapa?
Heboh! Warga Kedungadem Serang Tiga Jamaah Saat Salat Subuh di Musholla

Berita Terkait

Senin, 5 Mei 2025 - 20:27 WIB

Viral! Aksi Demo Sopir Jip Wisata Bromo Gegerkan TNBTS, Antrean Panjang dan Tiket Mahal Bikin Geram

Senin, 5 Mei 2025 - 18:49 WIB

Profil Jonathan Frizzy, Aktor Berparas Tampan yang Baru Saja Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Vape Ilegal

Senin, 5 Mei 2025 - 18:23 WIB

Kisruh Mutasi Dokter Kemenkes Makin Panas, PB IDI Minta Menteri Kesehatan Turun Tangan

Sabtu, 3 Mei 2025 - 23:32 WIB

Viral! Pecalang Bali Tolak Ormas Luar: “Kami Tak Butuh, Sudah Punya Sistem Sendiri!”

Jumat, 2 Mei 2025 - 23:24 WIB

Hercules Minta Maaf ke Sutiyoso, Tapi Sindir Gatot Nurmantyo? Ini Kronologinya

Berita Terbaru

Penyebab Produk Susah Laku di Pasaran

Bisnis

4 Penyebab Produk Susah Laku di Pasaran

Selasa, 6 Mei 2025 - 10:33 WIB