Secara mengejutkan tiang jembatan Brawijaya Kediri terbakar pada 10 Juni 2024.
Akibat tiang yang terbakar itu, pengendara yang melintas di jembatan Brawijaya Kediri mengalami kepanikan, syukur kepanikan tersebut tidak berlangsung lama. Kepanikan yang menyelimuti pengendara bukan tanpa alasan, pasalnya api menyala cukup besar, hingga menimbulkan kobaran api dan asap tebal membumbung tinggi.
Ada pun tiang jembatan yang terbakar tidak semua, hanya salah satu bagian saja. Yakni tiang jembatan bagian utara, di sisi sebelah barat jembatan.
Untuk memadamkan kebakaran tersebut, petugas pemadam kebakaran setempat menerjunkan 2 buah truk pemadam. Hingga berita ini diturunkan api berhasil dikendalikan, namun proses pendinginan masih terus dilakukan, guna memastikan tak ada api lagi di lokasi dan sekitar tiang yang terbakar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penyebab tiang jembatan Brawijaya Kediri terbakar
Hingga artikel ini ditulis, penyebab pasti kebakaran yang melumat salah satu tiang jembatan Brawijaya Kediri belum diketahui dan masih dicari. Akibat kebakaran tersebut, kerangka tiang jembatan tampak terlihat polos tak terbungkus apapun.

Kebakaran pada salah satu tiang jembatatan Brawijaya Kediri ini cukup menyedot perhatian dikarenakan lokasinya berada di jantung kota kediri. Semua orang yang melintas atau berada di area tersebut hampir dipastikan mengetahui terjadinya kebakaran.
Terlebih ketika kebakaran berlangsung, lalu lintas di kota Kediri sedang berada dikondisi puncak. Pemadam kebakaran pun harus berjuang menembus padatnya lalu lintas untuk bisa sampai di Jembatan Brawijaya.
Menurut saksi mata yang berada di sekitar lokasi, ia melihat api pada jam 09:00 WIB pagi. Api muncul dari bagian bawah tiang yang terbakar, perlahan membesar, hingga kemudian membakar seluruh bagian tiang jembatan.
Sebab api cepat membesar
Pada saat tiang jembatan Brawijaya Kediri terbakar, suasana di jembatan cukup padat, pengedara tetap melintas. Api yang semula kecil pun terus membesar, salah satunya karena suasana di sekitar jebatan yang berangin kencang. Adanya angin kencang membuat tiang jembatan semakin berkobar, hingga dalam waktu 10 menit saja api sudah sangat besar.
Selain angin kencang, cuaca cerah juga berperan dalam membuat kobaran api semakin membesar. Kobaran api tersebut membakar habis APC yang ada pada tiang jembatan. Pecahan-pecahan komponen jembatan yang terbakar membuat polisi terpaksa menutup salah satu sisi jembatan, supaya tidak ada orang lalu lalang terkena percikan api.
Langkah polisi
Polisi yang mengetahui peristiwa tersebut langsung menuju lokasi dan melakukan penutupan jembatan. Hal tersebut dilakukan polisi untuk menghindari korban jiwa. Sebab jika dibiarkan melintas, api bisa saja menyambar pengendara di bawah, atau kemungkinan lain yang bisa mengakibatkan pengguna jalan terluka.
Kepolisian setempat menyampaikan bahwa penyebab kebakaran kemungkinan besar adalah karena adanya konslet pada jaringan listrik. Walau pun demikian, pihak kepolisian juga menyampaikan bahwa sebab pasti kebakaran tersebut masih dicari.
Aparat pamadam kebakaran mampu memadamkan api setelah berkobar selama 30 menit. Pemadaman tersebut dilakukan dengan sebuah mobil pemadam, yang beberapa saat kemudian datang mobil lainnya untuk membantu proses pemadaman.
Setelah kebakaran berhasil dipadamkan oleh petugas, polisi menyampaikan bahwa jembatan dapat dilewati. Langkah polisi tersebut dilakukan karena menurut pengamatan sementara, yang terbakar merupakan Aluminium Composite Panel (APC) yang menjadi penutup tiang jembatan.
Tiang jembatan Brawijaya Kediri yang lain juga ditutup dengan APC. Berkaca dari kebakaran yang terjadi pada salah satu tiang jembatan, belum jelas apakah petugas berwenang akan melepas APC pada tiang jembatan yang lainnya atau tidak.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau Whatsapp Channels