takdir telah menentukan, aku terlahir sebagai buku
berlembar berhalaman
menampung aksara para penutur kisah;
mengabadikannya
bersama buku-buku lain, aku dibesarkan
berjajar bersandingan; berhimpitan
namun tak pernah saling sapa;
sibuk membaca diri sendiri
tak ada yang tahu berapa usiaku
tetapi semua tahu, senja ini maut ‘kan menjemputku
melalui tanganmu; pemilikku
sebab aku terlalu klasik; tiada lagi menarik
di taman belakang, api mencumbui tubuhku
lumatlah segala kisah
dalam lengking perih tanpa suara
takdir kembali menentukan, aku terlahir jadi abu
kuharap angin lekas berziarah
mengusung jenazahku ke utara
agar jiwaku kembali terlahir ke dunia
entah dunia yang mana, pun sebagai apa
Kota Jambi, 5 Mei 2023
Tinggalkan Komentar