Kasus Korupsi SYL di Kementan, Ada yang buat bayar biduan

- Penulis

Selasa, 30 April 2024 - 21:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasus Korupsi SYL di Kementan, Ada yang buat bayar biduan

Kasus Korupsi SYL di Kementan, Ada yang buat bayar biduan

Redaksiku.com – Sejumlah fakta mengejutkan terungkap dalam persidangan persoalan dugaan pemerasan dan gratifikasi mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL). Sidang tersebut digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Senin (29/4/2024).

Berdasarkan keterangan sebagian saksi, SYL memakai duit Kementerian Pertanian (Kementan) untuk berbagai keperluan pribadi. Uang Kementan tidak cuma dinikmati oleh mantan Gubernur Sulawesi Selatan tersebut, namun terhitung istri, anak, terhitung cucunya. Berikut daftar sejumlah korupsi SYL yang terungkap di persidangan.

Kasus Korupsi SYL di Kementan, Ada yang buat bayar biduan
Kasus Korupsi SYL di Kementan, Ada yang buat bayar biduan

1. Dipakai untuk biaya sunatan cucu

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

SYL ternyata memakai duit Kementan untuk membiayai sunatan cucu berasal dari putranya, Kemal Redindo. Hal tersebut terungkap kala hakim anggota Ida Mustikawati menelusuri anggaran Kementan untuk keperluan SYL yang dikeluarkan Biro Umum.

Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Abdul Hafidh, yang dihadirkan sebagai saksi mengaku duit di kementeriannya digunakan untuk biaya sunatan cucu SYL. “Sunatan siapa?” bertanya Ida dikutip dari beberapa sumber,  Selasa (30/4/2024).

“Anaknya (Kemal Redindo), Yang Mulia,” ujar Hafidh. Ida sempat menanyakan kepada Hafidh berkenaan usia cuu SYL yang sunatannya dibiayai memakai dana Kementan. Namun, Hafid mengaku lupa berapa usia cucu SYL, terhitung besaran anggaran yang dikeluarkan untuk sunatan. Hafidh cuma menyampaikan, biaya untuk sunatan susu SYL tidak meraih ratusan juta.

2. Makan dan keperluan rumdin Rp 3 juta sehari

Staf Biro Umum Pengadaan Kementan, Muhammad Yunus, terhitung mengungkap fakta lain di balik aliran dana Kementan dalam persoalan dugaan pemerasan dan gratifikasi SYL.

Ia menyebutkan bahwa Kementan mempersiapkan duit sebesar Rp 3 juta tiap-tiap harinya untuk keperluan rumah dinas (rumdin) SYL. Uang tersebut, kata Yunus, digunakan untuk keperluan makan dan keperluan di rumdin.

Ketua Majelis Hakim, Rianto Adam Pontoh, sempat menanyakan kepada Yunus berkenaan dana resmi untuk keperluan di rumdin SYL. Namun, Yunus menyampaikan duit sebesar Rp 3 juta yang disiapkan Kementan bukanlah anggaran resmi.

Ia menyebutkan bahwa duit tersebut berasal berasal dari sejumlah pejabat di Kementan. “Biasa tiap-tiap hari itu tersedia Rp 3.000.000 tidak cukup lebih Yang Mulia untuk keperluan harian di rumah dinas,” ungkap yunus dikutip dari beberapa sumber, Senin.

“Rp 3 juta keperluan harian rumah dinas, saudara serahkan ke siapa?” bertanya Rianto. “Kalau itu tersedia yang tugas di rumah dinas,” jawab Yunus. “Jadi mempersiapkan Rp 3 juta tiap-tiap hari?” timpal Rianto. “Kadang tiap-tiap hari, kadang kalau bergantung habisnya, Yang Mulia,” kata Yunus.

“Apakah makanan tiap-tiap hari apa bagaimana?” bertanya Rianto. “Makanan online-online gitu, Grab Food gitu, semacam gitu, kadang terhitung laundry gitu Pak,” ujar Yunus.

Baca Juga:  Momen Airin dibentak Megawati saat ikuti Rapat PDIP

3. Pembelian mobil anak SYL

Pejabat Fungsional Barang Jasa Rumah Tangga Kementan, Arief Sopia, terhitung buka-bukaan berkenaan ulah SYL sepanjang menjabat sebagai Mentan. Ia menyampaikan, eselon I Kementan menghimpun duit manfaat pembelian mobil Toyota Innova untuk anak SYL, Indira Chunda Thita Syahrul.

Mobil tersebut dibeli pada Maret 2022 bersama harga kurang lebih Rp 500 juta dan dikirim ke rumah khusus anak SYL di wilayah Limo, Jakarta Selatan. “Itu dicicil apa dibayar lunas?” bertanya hakim anggota Fahzal Hendri dikutip dari beberapa sumber, Senin.

“Lunas, Pak” jawan Arief. Arief menambahkan, tidak seluruh eselon I di Kementan mengeluarkan duit untuk pembelian mobil SYL. Hanya Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementan yang tidak dulu “dibobolkan” alias tidak diminta menghimpun uang.

4. Kementan biayai kacamata SYL dan istri

Yunus terhitung menyampaikan, duit Kementan dipakai SYL dan istrinya untuk pembelian kacamata. Hal tersebut dikatakan Yunus disaat Rianto yang bertindak sebagai ketua majelis hakim mendalami pengeluaran Kementan untuk keperluan khusus SYL.

Namun, Yunus tidak sadar secara pasti style kacamata yang dibeli SYL apakah untuk keperluan membaca atau fesyen. Ia cuma mengatakan, duit untuk belanja kacamata diminta oleh Panji Harjanto selaku ajudan SYL.

“Untuk siapa? (kacamatanya),” bertanya Rianto dikutip dari beberapa sumber, Senin. “Pak Menteri pernah, untuk ibu (istri SYL) terhitung pernah,” kata Yunus. Yunus menegaskan, sebenarnya Kementan tidak mempersiapkan dana untuk pembelian kacamata bagi SYL dan istrinya. Uang tersebut sesudah itu disiapkan oleh Biro Umum, meski Yunus tidak mengungkap berapa anggaran yang dipakai untuk belanja kacamata untuk SYL dan istrinya.

5. Uang Kementan untuk bayar biduan

Arief mengatakan, SYL terhitung memakai duit Kementan untuk membayar biduan dalam pengeluaran hiburan atau entertainment. Ia membeberkan bahwa duit yang dikeluarkan untuk keperluan tersebut meraih Rp 50-100 juta.

“Saksi menyebut di sini tersedia sebagian pengeluaran untuk entertain. Makanya ini saya tanyakan, dikarenakan saksi menyebutnya sebagian kali. Sekitar Rp 50 juta hingga Rp100 juta sekali mentransfer untuk entertain. Ini maksudnya entertain bagaimana?” bertanya jaksa penuntut umum dikutip dari beberapa sumber.

“Kadang kan disaat tersedia acara terus panggil penyanyi. Ada biduan, lah. Nah, itulah yang kita wajib bayarkan gitu, Pak,” jawab Arief. “Membayar penyanyi-penyanyi itu yang didatangkan?” bertanya jaksa lagi. “Iya betul,” timpal Arief. Ia menjelaskan, salah satu biduan yang terima duit berasal dari SYL adalah jebolan Rising Star Indonesia Dangdut, Nayunda Nabila Nizrinah.

Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google Newatau Whatsapp Channels

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Laporan Boyamin tentang Kasus HGB Pagar Laut Tangerang akan diverifikasi oleh KPK
Profil Menteri Terkaya Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, Memiliki Harta Rp5,4 T
Prabowo Mengenai Dana Zakat untuk Makanan Bergizi Gratis
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ditetapkan sebagai Tersangka KPK
Meninggalnya Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek
Penjelasan dari Kementerian Luar Negeri tentang Keluarnya Erdogan dari Ruangan Saat Prabowo Berpidato di KTT D-8
Komentar Menko Yusril dan Gerindra terkait perkataan Presiden Prabowo Memaafkan Koruptur jike kembalikan Uang
Terkait Kasus Judol di Komdigi, Budi Arie: Memang Saya Tidak Larang

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 20:14 WIB

Laporan Boyamin tentang Kasus HGB Pagar Laut Tangerang akan diverifikasi oleh KPK

Rabu, 22 Januari 2025 - 15:14 WIB

Profil Menteri Terkaya Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, Memiliki Harta Rp5,4 T

Kamis, 16 Januari 2025 - 19:58 WIB

Prabowo Mengenai Dana Zakat untuk Makanan Bergizi Gratis

Selasa, 24 Desember 2024 - 11:26 WIB

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ditetapkan sebagai Tersangka KPK

Senin, 23 Desember 2024 - 14:45 WIB

Meninggalnya Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek

Berita Terbaru

Harga Samsung Galaxy S25 Ultra yang sedang banyak dicari

Teknologi

Harga Samsung Galaxy S25 Ultra yang sedang banyak dicari

Kamis, 23 Jan 2025 - 19:18 WIB