Intip Biaya Jet Mewah Kaesang dan Erina Bak Sultan

Erina Gundono dan Kaesang gunakan jet mewah (Instagram/@ kaesangp)
Erina Gundono dan Kaesang gunakan jet mewah (Instagram/@ kaesangp)Erina Gundono dan Kaesang gunakan jet mewah (Instagram/@ kaesangp)

Jet yang digunakan oleh Erina Gundono dan Kaesang Pangarep membuat heboh para netizen dan seolah tidak memperdulikan terkait demo yang sedang terjadi pada Kamis, 22 Agustus 2024. Demo yang dilakukan ini bermula dari keputusan MPR yang disinyalir akan dirubah oleh DPR untuk meloloskan pemilik Sang Pisang itu menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Demo yang dilakukan ini juga karena Kaesang Pangarep seolah menggunakan kuasa ayahnya untuk menduduki jabatan di Pemerintahan. Padahal, usia saat mendaftarkan diri masih belum cukup umur.

MK menegaskan kalau syarat calon usia calon kepala daerah itu sesuai dengan kesepakatan terkait calon Kepala daerah ini harus minimal 30 tahun. Hal ini sesuai dengan putusan Nomor 70/PUU-XXII/2024

“Persyaratan usia minimum,  ini harusnya  dipenuhi calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah ketika mendaftarkan diri sebagai calon.Titik atau batas itu bisa untuk menentukan usia minimum dimaksud dilakukan pada proses pencalonan yang bermuara pada penetapan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah,” ujar Wakil Ketua MK, Saldi Isra

MK menolak permintaan meloloskan Kaesang itu dalam pasal 7 ayat 2 yang diajukan oleh Anthony dan Fahrur.

“Setelah Mahkamah mempertimbangkan secara utuh dan komprehensif berdasarkan pada pendekatan historis, sistematis dan praktik selama ini, dan perbandingan ini sesuai dengan pasal 7 ayat 2 huruf e UU 10/2016 merupakan norma yang sudah jelas, terang-benderang, bak basuluh matohari, cheto welo-welo,”ujar Saldi.

“Sehingga terhadapnya ini tidak akan dapat dan tidak perlu diberikan atau ditambahkan makna lain atau berbeda selain dari yang dipertimbangkan dalam putusan a quo, yaitu persyaratan dimaksud harus dipenuhi pada proses pencalonan yang bermuara pada penetapan calon,” sambungnya.

Berdasarkan ketentuan Nomor 24 P/Hum/2024, MA telah merubah syarat usia calon wagub dan gubernur sebelumnya yang telah dihitung dalam Peraturan KPU (PKPU) ketika adanya penetapan pasangan calon. MA menilai kalau PKPU itu telah melanggar UU Pikada yang ada.

Dan, kalau menggunakan PKPU yang dibatalkan oleh MA, sehingga Kaesang sudah tidak bisa untuk menduduki jabatan Pemerintahan karena usia saat mendaftarkan itu selisih satu tahun yakni 29 tahun saat penetapan calon yang dilakukan oleh KPU pada 22 September 2024 mendatang. Namun, Kaesang masih bisa untuk maju kembali setelah usianya mencapai 30 tahun pada 25 Desember 2024 mendatang.

Biaya Sewa Jet Pribadi Digunakan oleh Kaesang Pangarep dan Erina Gundono

Ilustrasi biaya sewa Jet Gulfsteam G650 (Freepik/@Freepik)
Ilustrasi biaya sewa Jet Gulfsteam G650 (Freepik/@Freepik)

Namun, ditengah hebohnya demo dan Indonesia sedang kacau. Aksi yang dilakukan oleh Erina Gundono justru menyita perhatian setelah memposting liburan di Philadelphia menggunakan jet mewah yakni Gulfstream G650. Penamaan jet ini diketahui usia adanya komentar di sosial media.

Diperkirakan biaya sewa pesawat Gulfstream ini mencapai USD13.000 hingga USD16.000 USD atau sekitar Rp240 jutaan (kurs Rp15.507) per jamnya. Mereka menyewa jet mewah itu selama 24 jam untuk penerbangan ke Amerika.
Sehingga, Erina Gundono dan Kaesang Pangarep menyewa jet mewah dengan taksiran USD 360 ribu atau Rp 5,5 miliar untuk sekali terbang saja.Lalu, sebenarnya milik siapa sih Gulfstream Aeospace ini?
Diketahui, Gulfstream Aerospace Corporation kantornya ada di Savanah, Georgia, AS. Perusahaan ini didirikan oleh Allen Paulson pada tahun 1958.
Model Gulfstream GVI ini bisa menampung sekitar 11 – 18 penumpang dalam jarak 7.000 mil laut dengan kecepatan tertinggi Mach 0,925 (530,6 kn; 982,7 km).
Gulfstream G650 dirilis secara resmi pada Mei 2005 dan telah dipasarkan sejak 13 Maret 2008. Pada suatu event, para eksekutif perusahaan ini menyebutkan kalau jenis satu ini akan menjadi yang terbesar, tercepat, dan termahal daripada jet lainnya.
G650 melakukan penerbangan secara komersial pada 26 September 2009 dan melakukan penerbangan perdana pada 25 November 2009.Pengujian terbang itu sampai mencapai maksimal Mach 0,925 pada 4 Mei 2010. Menurut Gulfstream, jet G50 yang digunakan oleh Kaesang Pangarep ini telah mencapai kesepakatan Mach 0,995 pada 26 Agustus 2010 dan melakukan penerbangan selama 1.800 jam.
Namun, peristiwa naas terjadi karena G650 pernah jatuh saat lepas landas pada April 2011. Dan, sempat dihentikan sementara pada 28 Mei 2011.

Gulfstream G650 medapatkan sertifikat dari Badan Penerbangan Federal AS pada 7 September 2012. Pengiriman pertama jet mewah itu diserahkan ke Amerika, Preston Henn pada 27 Desember 2012. Diperkirakan saja G65- memiliki harga sekitar $64,5 juta pada tahun 2013 selama 3 tahun.

Baru dari Mei 2014, G650 ini ditawarkan ke Angkatan Udara Amerika Serikat untuk menggantikan pesawat pengintai. Sekitar, pada September 2018 Gulfstream melakukan pengujian di Bandara London untuk mensertifikasi pesawat.