Film Bila Esok Ibu Tiada akan tayang 14 November 2024 di bioskop.
Bulan November 2024 akan menjadi momen yang dinanti bagi para penggemar film drama keluarga di Indonesia karena Film Bila Esok Ibu Tiada akan tayang.
Film Bila Esok Ibu Tiada, yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Nuy Nagiga.
Siap menggetarkan hati penonton dengan kisah emosional yang mengangkat tema keluarga dan kehilangan.
Film ini diproduksi oleh Leo Pictures dan telah merilis teaser resminya pada 16 September lalu, yang langsung mendapat respons positif dari para penggemar.
Film Bila Esok Ibu Tiada dijadwalkan untuk tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 14 November 2024.
Film ini menampilkan para aktor dan aktris berbakat yang telah dikenal luas di industri perfilman Indonesia.
Dengan alur cerita yang mengharukan dan konflik keluarga yang kompleks, Bila Esok Ibu Tiada diprediksi mampu menyentuh hati para penonton dan menjadi salah satu film drama yang tak terlupakan tahun ini.
Sinopsis Bila Esok Ibu Tiada
Cerita dimulai dengan meninggalnya Haryo, yang diperankan oleh Slamet Rahardjo.
Haryo adalah sosok suami dan ayah yang menjadi pilar utama dalam keluarganya.
Kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi istri dan anak-anaknya. Sang istri, Rahmi (diperankan oleh Christine Hakim), adalah ibu yang tegar namun rapuh menghadapi masa-masa sulit ini.
Kehilangan suaminya membuat Rahmi berharap agar keempat anaknya, yaitu Ranika, Rangga, Rania, dan Hening, dapat hidup rukun dan saling menjaga satu sama lain.
Namun, harapan Rahmi tidak berjalan mulus. Sebagai anak tertua sekaligus tulang punggung keluarga, Ranika (Adinia Wirasti) harus mengemban tanggung jawab yang besar.
Sayangnya, sifat otoriternya membuat hubungan antara dirinya dan adik-adiknya menjadi renggang.
Ia merasa harus selalu mengatur keluarga dan menjadi yang paling benar, namun pendekatan ini justru sering menimbulkan ketegangan.
Rangga (diperankan oleh Fedi Nuril) adalah anak kedua yang merasa tidak dihargai dan sering kali berselisih pendapat dengan Ranika.
Tanpa pekerjaan tetap dan dengan sikap yang terkesan acuh tak acuh, Rangga menganggap Ranika sebagai “pahlawan kesiangan” yang terlalu mencampuri urusan keluarga.
Di sisi lain, Rania (Amanda Manopo), anak ketiga, juga terlibat konflik dengan Ranika.
Masalah semakin rumit ketika Rania secara diam-diam menjalin hubungan dengan sahabat dekat Ranika, yang membuat suasana keluarga semakin tegang.
Hening (Yasmin Napper), anak bungsu, juga memiliki masalahnya sendiri.
Ia ketahuan menjalin hubungan asmara tanpa sepengetahuan keluarganya, yang semakin memperkeruh hubungan antar saudara.
Semakin lama, ketidakharmonisan ini mulai memengaruhi kesehatan Rahmi.
Ia merasakan sakit yang semakin memburuk, hingga akhirnya berada di ambang kritis.
Dengan kondisi kesehatannya yang memburuk, Rahmi hanya bisa berharap bahwa keempat anaknya akan menyadari pentingnya kebersamaan dan keharmonisan dalam keluarga.
Akankah mereka bisa menyisihkan ego masing-masing dan memenuhi keinginan terakhir Rahmi?
Atau akankah konflik di antara mereka justru menghalangi impian Rahmi?
Film Bila Esok Ibu Tiada membawa pesan mendalam tentang pentingnya keluarga, pengorbanan seorang ibu.
Dan bagaimana kehilangan dapat membuka mata setiap anggota keluarga untuk menghargai satu sama lain.
Kisah ini mengajak penonton untuk merenungkan betapa berartinya kebersamaan keluarga, terutama di tengah kesulitan.
Deretan Pemeran Bila Esok Ibu Tiada
Bila Esok Ibu Tiada dibintangi oleh para aktor dan aktris papan atas Indonesia yang sudah tidak diragukan lagi kemampuan aktingnya.
Berikut ini adalah daftar pemeran utama yang akan berperan dalam film ini:
Christine Hakim sebagai Rahmi
Sang ibu yang tangguh dan penuh kasih, meski harus menghadapi berbagai persoalan dalam keluarganya.
Adinia Wirasti sebagai Ranika
Anak sulung yang berusaha keras menjalankan peran sebagai tulang punggung keluarga meski sering berbenturan dengan adik-adiknya.
Fedi Nuril sebagai Rangga
Anak kedua yang merasa tersisih dan kurang dihargai dalam keluarga.
Amanda Manopo sebagai Rania
Anak ketiga yang terlibat konflik dengan Ranika akibat hubungan asmara dengan sahabat Ranika.
Yasmin Napper sebagai Hening
Anak bungsu yang berusaha menemukan jati dirinya dan mengalami konflik tersendiri.
Slamet Rahardjo sebagai Haryo
Suami Rahmi yang meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya.
Nunu Datau, Hana Saraswati, Baim Wong, dan Immanuel Caesar Hito
Juga turut membintangi film ini dalam peran-peran yang memperkaya cerita.
Mengapa Harus Menonton Bila Esok Ibu Tiada?
Film ini tidak hanya sekadar tontonan biasa, namun juga mengandung pesan moral yang kuat mengenai keluarga, cinta, dan pengorbanan.
Setiap karakter dalam film ini menggambarkan sisi-sisi yang berbeda dari kehidupan keluarga, mulai dari tanggung jawab, perselisihan, hingga keinginan untuk saling memahami.
Bila Esok Ibu Tiada menyajikan drama yang realistis dan relevan bagi penonton yang mungkin juga mengalami konflik serupa dalam keluarga mereka.
Tinggalkan Komentar