Ibadah puasa ramadhan yang merupan salah satu rukun Islam . Lantas apa saja dalil puasa ramadhan yang menyebutkan serta menjelaskan tentang puasa ramadhan. Ulasan kali ini akan membahas tentang dalil puasa ramadahan baik itu yang tercantum dari Al – Quran ataupun Hadist.
Memasuki bulan puasa, seluruh umat muslim mempersiapkan diri secara jasamani dan rohani untuk melakukan ibadah di bulan suci ramadhan. Dengan begitu juga perlu kita ketahui untuk menambah wawasan tentang apa saja dalil puasa ramadhan.
Dalam ayat Al- Quran dan hadist disejaskan bahwa ada begitu banyak berkah serta pahala yang berlipat ganda untuk semua ibadah yang dilakukan di bulan suci ramadahan.
Lantas ayat dan hadist apa saja yang menjelaskan tentang puasa ramadhan?
Berikut ini simak beberapa dalil puasa ramadhan, sebagai pedoman dalam menjalankan ibadah puasa ramadhan.
- Surah Al Baqarah ayat 183
١٨٣ – تَتَّقُوْنَۙلَعَلَّكُمْ قَبْلِكُمْ مِنْ الَّذِيْنَ عَلَى كُتِبَ كَمَا الصِّيَامُ عَلَيْكُمُ كُتِبَ اٰمَنُوْا الَّذِيْنَ يٰٓاَيُّهَا
“wahai orang yang beriman, maka diwajibkan bagi kamu untuk berpuasa sebagaiman yang telah diwajibkan dari orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.”
- Surah Al Baqarah ayat 184
“Bulan ramadhan ialah salah bulan istimewa yang di bulan itu ditunkan nya Al-quran, untuk petunjung bagi umat muslim serta penjelasan dari petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan batil.” Oleh karena itu, barang siapa diantan mereka ada di bulan itu, maka berpuasalah. Serta barang siapa yang sakit dan berada di dalam perjalanan maka ia tidak berpuasa, tetapi wajib mengganti puasa tersebut, sebanyak hari yang ia tinggalkan pada bulan lain selain bulan ramadhan. Allah menghendaki kemudahan dan tidak menginginkan kesukaran bagaimu. Hendaklah kamu mencukupkan bolangannya dan mengagungkan Allah atas petunjukNya yang diberikan, agar kamu bersyukur.”
- HR Ahmad
Bulan suci ramdahan adalah bulan yang penuh berkah, dan di bulan ramadhan juga terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan, yaitu malam lailatul qadar.
Seperti hadist yang dijelaskan:
“ Sudah datang bulan suci yang penuh berkah, diwajibkan bagi seluruh umat muslim menjalakan ibadah puasa, dibukakan pintu surga, serta pintu neraka yang ditutup, setan di ikat. Dan di bulan itu terdapat malam lailatul qadar atau malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barang siapa yang mendapatkan kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang atau terjauhkan (dari kebaikan).”
Selain hadist tersebut, ada juga hadis yang dari HR Ahmad yaitu:
شَيْئٌ الصَّائِمِ أجْرِ مِنْ نْقُصَ لَا ئِمِ الصَّا أجْرِ مِثْلُ لَهُ كُتِبَ صَائِمًا فَطَرَ مَنْ
Arti: “siapapun yang memberi perbukaan berupa (makanan atau minuman) kepada seseorang yang menjalakan ibadah puasa, maka dia mendapatkan ganjaran pahala seperti pahala orang yang berpuasa tersebut, tanpa kurang sedit pun pahala seseorang yang berpuasa tersebut.”
- Bukhari dan Muslim
Seseorang bertanya dan datang kepada Nabi saw, “ Wahai Rasulullah, katakan kepada aku hal apa saja yang Allah swt wajibakan kepada aku tentang puasa?
Beliau menjawab, “puasa ramadhan”
Ia bertanya, “apakah ada lagi selain itu?”
Beliau menjawab, “tidak, kecuali puasa sunnah”
“Barang siap melakukan puasa di bulan ramadhan dengan dasar iman dan menginginkan pahal dari Allah swt, sehingga dosanya yang telah lalu akan diampuni.”(HR Bukhari dan Muslim)
Jadi itulah, beberpa dalil puas ramadhan mulai dari ayat yang ada di Al Quran serta hadist yang perlu kita ketahui dan pelajari. Dengan adanya ulasan ini diharpakan agar kita lebih semangat dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci ramadhan kali ini.
Baca Juga : Sejarah Puasa Ramadhan
Ikuti berita terkini dari Redaksiku.com di Google News, klik di sini
Tinggalkan Komentar