Redaksiku.com – Beredar video seorang emak-emak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan menampar bagian Bhabinkamtibmas.
Polisi yang ditampar bernama Aipda Edwin, sudah melaporkan perihal ini.
Kasus ini terjadi di Kelurahan Tamalabba, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar Kamis (16/5/2024) sore.
Kini, emak-emak yang berinisial M (47) sudah menekuni kontrol di Polres Pelabuhan Makassar.
Ia dijemput tim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pelabuhan Makassar di rumahnya yang tidak jauh dari wilayah kejadian.
M menekuni kontrol di area PPA atas perbuatannya sudah menampar polisi yang diketahui seorang Bhabinkamtibmas bernama Aipda Edwin.
“Saat ini kita sudah amankan yang berkaitan dan mengakui perihal tersebut,” kata Kasi Humas Polres Pelabuhan Makassar, Iptu Hasrul.
Jika terbukti jalankan tindak pidana, maka M kata Hasrul akan dijerat bersama dengan pasal penganiayaan.
“Ancaman hukuman lima tahun sesuai Pasal 351 KUHP,” ujarnya.
Kasus dugaan penganiayaan itu lanjut dia, dilaporkan sendiri oleh Aipda Edwin seusai kejadian, Kamis Kemarin.
“Kemarin sore Aipda Erwin melapor ke SPKT Polres Pelabuhan, tersedia sebetulnya luka di pipinya seperti bekas cakar dan tersedia visumnya,” bebernya.
Viral di Media Sosial
Dalam rekaman video, perempuan berbaju pink tampak berhadapan bersama dengan seorang polisi berseragam dinas di jalanan.
Emak-emak itu selanjutnya merobek sepucuk kertas putih di hadapan polisi yang dikira Bhabinkamtibmas.
Perempuan itu merobek surat sembari melontarkan kata umpatan.
Ia terhitung menunjuk-nunjuk sang polisi sambil marah-marah.
“Kau berkenan apa di sini, saya tinggal di sini,” ucapnya sambil menunjuk-nunjuk pak polisi.
Selang lebih dari satu saat, emak-emak yang belum diketahui identitasnya itu, langsung menampar sang polisi.
Tidak hanya itu, emak-emak yang tampak beringas itu terhitung sempat mengarahkan tinju ke perut pak polisi tapi sigap ditangkis.
Tampak terhitung didalam video, pak polisi selalu sabar dan berusaha menenangkan emak-emak tersebut.
Kasi Humas Polres Pelabuhan Makassar, Iptu Asrul membenarkan ada perihal itu.
Menurutnya, insiden itu terjadi Kamis (16/5/2024) sore.
“Iya, kemarin sore kejadiannya di Jl Satando, samping Depo Pertamina,” kata Asrul.
Asrul menjelaskan, polisi yang ditempeleng adalah Bhabinkamtibmas Kecamatan Ujung Tanah, Aipda Edwin.
“Kejadian itu sudah dilaporkan Pak Bhabinkamtibmas kemarin habis Magrib, dugaan penganiayaan karena tersedia sebetulnya luka di pipi sebelah kiri terkena semacam cakaran kuku,” bebernya.
Tinggalkan Komentar