Umat muslim dianjurkan banyak melakukan kebaikan pada bulan Muharram. salah satunya, melaksanakan puasa Asyura. Posisi ibadah sunnah ini menjadi yg paling utama sehabis puasa Ramadhan.
Sebagaimana disebutkan di dalam riwayat Imam Muslim yg dari asal Abu Hurairah ra, yang adalah: “Puasa yang paling utama selesainya (puasa) Ramadhan artinya puasa di bulan Allah – Muharram. ad interim shalat yg paling primer sesudah shalat harus merupakan shalat malam”, (HR Muslim).
Puasa sunnah Asyura ini mempunyai sejarah yang harus engkau ketahui. Melansir page resmi smartcity.patikab.go.id, berikut info selengkapnya.
“Ini artinya hari yg baik bagi kami. Ini merupakan hari dimana Allah menyelamatkan Bani Israel asal gempuran musuh-musuh mereka. sebab itu, sebagai ungkapan rasa syukur, Musa Alaihi Salam berpuasa di hari ini,” istilah kaum Yahudi.
Nabi Muhammad kemudian memberi respon, “Kami lebih layak mengikuti jejak langkah Musa AS.”
semenjak waktu itu, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa di 10 Muharram. tetapi, agar tidak menyerupai syariat kaum Yahudi, Nabi Muhammad juga memerintahkan buat berpuasa di satu hari sebelum serta setelahnya.
merupakan, dianjurkan bagi kamu umat Islam buat berpuasa di lepas 9 Muharram (hari Tasu’a), 10 dan 11 Muharram. Anjuran tersebut didapati dari hadis riwayat Ahmad.
namun, terdapat penerangan perihal aplikasi puasa Asyura yang dilakukan pada 3 strata. Ini menurut penerangan Al-Mubarakfuri pada Tuhfatul Ahwadzi.
Pertama, mengerjakan puasa di 9 sampai 10 Muharram, puasa pada tanggal 9 serta 10 Muharram, atau puasa di lepas 10 Muharram saja.
Adapun puasa Asyura tahun ini dari kalender Hijriyah jatuh di hari Senin tanggal 8 Agustus 2022.
Tinggalkan Komentar