NASA Uji Drone yang Akan Diluncurkan ke Satelit Terbesar Milik Uranus

- Penulis

Senin, 4 Maret 2024 - 14:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NASA Uji Drone yang Akan Diluncurkan ke Satelit Terbesar Milik Uranus

NASA Uji Drone yang Akan Diluncurkan ke Satelit Terbesar Milik Uranus

NASA tengah melakukan uji coba intensif terhadap drone nuklir berukuran mobil, Dragonfly, yang direncanakan akan dikirim ke satelit terbesar Saturnus, Titan. Sebelum peluncurannya, NASA memastikan bahwa drone ini mampu bertahan dalam kondisi lingkungan yang menyerupai Titan.

Drone ini akan digunakan untuk menyelidiki kimia kompleks di Titan yang diyakini dapat memberikan informasi penting tentang asal mula kehidupan di tata surya. Dalam persiapan untuk pengiriman ini, Dragonfly telah dipasangi kamera, sensor, dan alat pengambil sampel yang dapat digunakan untuk meneliti daerah-daerah Titan yang diyakini mengandung bahan organik.

NASA Uji Drone yang Akan Diluncurkan ke Satelit Terbesar Milik Uranus
NASA Uji Drone yang Akan Diluncurkan ke Satelit Terbesar Milik Uranus

Pendarat ini direncanakan akan melewati atmosfer Titan menggunakan empat rotor koaksial ganda. Tim di Pusat Penelitian Langley NASA telah melakukan serangkaian pengujian pada rotor drone ini di sebuah terowongan angin untuk mensimulasikan kondisi atmosfer yang ditemui di Titan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pelaksanaan uji coba Dragonfly dilakukan sebanyak empat kali, dua di terowongan subsonik berukuran 14 x 22 kaki untuk memverifikasi model dinamika fluida yang dikembangkan para ilmuwan. Dua uji lainnya dilakukan di Terowongan Dinamik Transonik (TDT) berukuran 16 kaki untuk memvalidasi model komputer dalam mensimulasikan kondisi atmosfer yang ditemui di Titan.

Bernadine Juliano, kepala pengujian APL, menjelaskan bahwa uji coba terakhir yang dilakukan pada bulan Juni melibatkan model Dragonfly setengah skala dengan ratusan uji coba. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kinerja aerodinamis kendaraan dalam berbagai kondisi penerbangan.

Uji coba ini melibatkan para ahli dari berbagai institusi dan pusat riset NASA untuk memastikan drone ini mampu beroperasi di kondisi yang menyerupai Titan. Kesuksesan pengujian ini memperkuat kepercayaan pada model simulasi sebelum drone tersebut melakukan ekspedisi sesungguhnya ke Titan. NASA sangat antusias dan siap melanjutkan setiap tahap ekspedisi untuk mewujudkan misi eksplorasi yang telah mereka rencanakan.

Baca Juga:  Warung Kopi Pinggir Jalan di Kawasan Puncak di Gusur, Pedagang Ribut dengan Petugas

Uranus adalah salah satu dari delapan planet dalam Tata Surya yang terletak di luar Sabuk Asteroid. Planet ini memiliki jarak sekitar 2,87 miliar kilometer dari Matahari dan membutuhkan waktu sekitar 84 tahun Bumi untuk menyelesaikan satu orbit sekeliling Matahari. Ukurannya yang besar menempatkannya sebagai planet terbesar ketujuh dalam Tata Surya.

Planet Uranus memiliki struktur yang unik. Di permukaannya terdapat lapisan awan yang terdiri dari gas hidrogen, helium, dan metana. Planet ini juga dikenal dengan keunikan rotasinya yang terbalik; sumbunya terletak hampir sejajar dengan bidang orbitnya sehingga membuatnya terlihat berputar terbalik dibandingkan dengan planet-planet lainnya. Hal ini membuat Uranus tampak seperti berputar terguling di sepanjang orbitnya. Rotasi ini juga menyebabkan perbedaan suhu yang signifikan di antara kutubnya dan bagian khatulistiwa. Uranus sering dijuluki sebagai “planet es” karena suhu permukaannya yang sangat dingin.

Selain itu, Uranus memiliki sejumlah satelit. Di antara satelitnya, terdapat beberapa yang lebih besar seperti Titania, Oberon, Umbriel, Ariel, dan Miranda. Para peneliti juga menemukan cincin planet ini, meskipun tidak semegah cincin Saturnus.

Penelitian lebih lanjut tentang Uranus sangat penting untuk memahami sejarah, evolusi, dan karakteristik uniknya. Sejumlah misi luar angkasa telah dikembangkan untuk meneliti planet ini, termasuk pengiriman wahana ruang angkasa untuk mempelajari lebih dalam tentang atmosfer, struktur internal, dan cincinnya.

Uranus telah menjadi subjek penelitian intensif di kalangan ilmuwan, yang tertarik memahami karakteristiknya yang unik. Informasi yang diperoleh dari eksplorasi Uranus juga dapat memberikan wawasan penting tentang formasi Tata Surya dan planet dalamnya.

 

Ikuti berita terkini dari Redaksiku.com di Google News, klik di sini

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

14 Tersangka Peredaran Uang Palsu Ditangkap di Tangerang, Polda Banten Beberkan Modus Licik Pelaku
Anggota Polisi di Aceh Diduga Terlibat Kasus Aborsi, DPR RI Desak Penuntasan Hukum Secara Tegas
Marak Klaim Menyesatkan! BPOM Akan Batasi Influencer yang Review Produk Skincare di Media Sosial
Data Pegawai Diduga Bocor, Kemkomdigi Bergerak Cepat Lakukan Investigasi
Kota Banjarmasin Hadapi Krisis Imbas Penutupan TPAS Basirih, Sampah Menggunung hingga 650 Ton per Hari
Jurassic World: Rebirth, Ini Dia Sinopsisnya, Petualangan Baru yang Menegangkan dengan Scarlett Johansson
Gegara Ejek Pegawai Honorer, Karyawan PT Timah Dipecat! Ini Kronologi Lengkapnya
Tanggapi Isu Penghapusan THR dan Gaji ke-13 ASN, Menko Airlangga Hartarto Tegaskan Hal Ini
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 19:20 WIB

14 Tersangka Peredaran Uang Palsu Ditangkap di Tangerang, Polda Banten Beberkan Modus Licik Pelaku

Kamis, 6 Februari 2025 - 19:15 WIB

Anggota Polisi di Aceh Diduga Terlibat Kasus Aborsi, DPR RI Desak Penuntasan Hukum Secara Tegas

Kamis, 6 Februari 2025 - 18:36 WIB

Marak Klaim Menyesatkan! BPOM Akan Batasi Influencer yang Review Produk Skincare di Media Sosial

Kamis, 6 Februari 2025 - 18:33 WIB

Data Pegawai Diduga Bocor, Kemkomdigi Bergerak Cepat Lakukan Investigasi

Kamis, 6 Februari 2025 - 18:27 WIB

Kota Banjarmasin Hadapi Krisis Imbas Penutupan TPAS Basirih, Sampah Menggunung hingga 650 Ton per Hari

Berita Terbaru