Ini dia sejarah dan cara membuat lontong Cap Go Meh yang bisa kamu pelajari!
Berikut ini cara membuat lontong Cap Go Meh yang bisa kamu ketahui!
Cap Go Meh adalah perayaan yang jatuh tepat 15 hari setelah Tahun Baru Imlek.
Di Indonesia, masyarakat Tionghoa merayakan momen ini dengan berbagai tradisi, salah satunya adalah menyantap hidangan khas yang dikenal sebagai Lontong Cap Go Meh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, mengapa hidangan ini begitu identik dengan perayaan Cap Go Meh? Apa makna di baliknya? Mari kita telusuri lebih dalam!
Asal Usul Perayaan Cap Go Meh
Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkian, di mana “Cap” berarti sepuluh, “Go” berarti lima, dan “Meh” berarti malam.
Secara harfiah, Cap Go Meh berarti malam ke-15 setelah Tahun Baru Imlek.
Dalam budaya Tionghoa, perayaan ini menandai berakhirnya rangkaian perayaan Imlek dan menjadi momen penting untuk berkumpul bersama keluarga serta memanjatkan doa keberuntungan.
Di berbagai negara, Cap Go Meh dirayakan dengan festival lentera dan berbagai upacara tradisional.
Namun, di Indonesia, perayaan ini memiliki sentuhan khas melalui hidangan Lontong Cap Go Meh yang merupakan hasil akulturasi budaya Tionghoa dengan kuliner Nusantara.
Kenapa Harus Makan Lontong Cap Go Meh?
Lontong Cap Go Meh bukan sekadar makanan biasa, tetapi memiliki makna filosofis yang mendalam.
Hidangan ini diyakini membawa keberuntungan, kesejahteraan dan kemakmuran bagi siapa saja yang menyantapnya. Setiap komponennya melambangkan harapan baik di tahun yang baru:
- Lontong: Bentuknya yang panjang melambangkan umur panjang dan kelancaran rezeki.
- Telur pindang: Simbol keberuntungan dan kesuburan.
- Opor ayam: Melambangkan keharmonisan dalam keluarga.
- Sambal goreng hati: Menjadi simbol keberanian dan keteguhan hati dalam menghadapi tantangan.
- Santan berwarna kuning keemasan: Melambangkan emas dan kemakmuran.
- Acar dan abon sapi: Mewakili keseimbangan dalam kehidupan.
Warna kuning keemasan yang dominan dalam hidangan ini juga sejalan dengan simbol keberuntungan dalam budaya Tionghoa.
Oleh karena itu, Lontong Cap Go Meh dipercaya dapat membawa keberkahan bagi yang menyantapnya saat perayaan Cap Go Meh.
Sejarah dan Perkembangan Lontong Cap Go Meh
Hidangan ini merupakan hasil adaptasi budaya antara masyarakat Tionghoa dan penduduk asli Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.
Pada masa lalu, para pendatang Tionghoa yang bermukim di daerah pesisir seperti Semarang, Lasem, Pekalongan dan Surabaya, menikahi perempuan pribumi.
Dari percampuran budaya inilah lahir komunitas Peranakan yang menggabungkan tradisi leluhur mereka dengan budaya lokal.
Sebelumnya, dalam perayaan Cap Go Meh, masyarakat Tionghoa biasanya menyantap Yuanxiao, bola-bola ketan yang direbus dalam air gula.
Namun, karena sulit menemukan bahan-bahan khas Tiongkok di tanah Jawa, mereka menggantinya dengan lontong yang lebih mudah didapat.
Ditambah dengan lauk khas Jawa seperti opor ayam dan sambal goreng, terciptalah Lontong Cap Go Meh yang kini menjadi tradisi khas di Indonesia.
Hidangan ini juga berkembang di berbagai daerah, khususnya di komunitas Tionghoa Betawi yang turut mengadaptasinya sebagai bagian dari budaya kuliner mereka.
Resep dan Cara Membuat Lontong Cap Go Meh
Untuk menikmati Lontong Cap Go Meh, berikut beberapa bahan utama yang digunakan:
Lontong
- 2 kg beras kualitas baik
- Daun pisang untuk membungkus
- Garam secukupnya
Opor Ayam dan Telur
- 1 ekor ayam kampung, potong menjadi beberapa bagian
- 3 liter santan
- 2 lembar daun salam
- 2 batang serai, memarkan
- 3 sdm minyak untuk menumis
- 2 1/2 sdt garam
- 3 sdm gula pasir
- Bumbu halus: bawang merah, bawang putih, kunyit, kemiri, jintan, ketumbar, jahe, dan lengkuas
Sambal Goreng Hati
- 10 pasang hati ampela ayam, potong kecil
- 200 gr cabai merah besar
- 250 gr buncis, iris serong
- 1 1/2 liter santan
- 1 batang serai
- 2 lembar daun salam
- 2 ruas lengkuas
Pelengkap
- Acar
- Abon sapi
- Bubuk koya
- Kerupuk
Cara Membuat:
Membuat lontong
Masukkan beras ke dalam cetakan lontong yang telah dialasi daun pisang, lalu rebus dalam air mendidih selama kurang lebih 6 jam.
Memasak opor ayam
Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan ayam dan aduk rata. Tambahkan santan dan bumbu lainnya, masak hingga ayam empuk.
Membuat sambal goreng hati
Tumis hati ampela dengan bumbu dan santan hingga matang.
Penyajian
Potong lontong dan sajikan dengan opor ayam, sambal goreng hati, serta pelengkap lainnya.
Hidangan Sarat Makna dan Tradisi
Lontong Cap Go Meh bukan sekadar makanan, tetapi juga simbol asimilasi budaya dan harapan akan kehidupan yang lebih baik di tahun yang baru.
Perpaduan antara budaya Tionghoa dan kuliner khas Jawa menjadikan hidangan ini sebagai bukti nyata keberagaman yang harmonis di Indonesia.
Tidak hanya disantap pada Cap Go Meh, hidangan ini kini juga sering disajikan dalam berbagai kesempatan, menunjukkan betapa kuatnya pengaruh budaya Peranakan dalam kuliner Nusantara.
Jadi, jika kamu ingin merasakan keberuntungan dan cita rasa kaya akan sejarah, jangan ragu untuk mencicipi Lontong Cap Go Meh dalam perayaan Cap Go Meh tahun ini!
Halaman : 1 2 Selanjutnya