Kota Banjarmasin Hadapi Krisis Imbas Penutupan TPAS Basirih, Sampah Menggunung hingga 650 Ton per Hari

- Penulis

Kamis, 6 Februari 2025 - 18:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. Pemkot Banjarmasin tetapkan status darurat sampah imbas penutupan TPAS Basirih. (Foto: Pexels)

Ilustrasi. Pemkot Banjarmasin tetapkan status darurat sampah imbas penutupan TPAS Basirih. (Foto: Pexels)

Penutupan TPAS Basirih sejak 1 Februari 2025 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memicu permasalahan besar bagi Kota Banjarmasin.

Tumpukan sampah mulai meluber ke jalanan akibat keterbatasan kapasitas pembuangan ke TPAS Regional Banjarbakula.

Hal ini terjadi karena sampah yang diproduksi warga mencapai 650 ton per hari, sementara daya tampung TPAS Regional Banjarbakula hanya 105 ton per hari.

Akibatnya, tumpukan sampah di TPS dan ruas jalan semakin menggunung, memicu kekhawatiran akan dampak kesehatan dan lingkungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemerintah Kota Banjarmasin merespons kondisi ini dengan menetapkan status tanggap darurat sampah.

Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, menggelar rapat koordinasi dengan camat, lurah, serta penggiat lingkungan untuk mencari solusi terbaik dalam menangani sampah yang terus menumpuk akibat kebijakan ini.

Dampak Penutupan TPAS Basirih bagi Kota Banjarmasin

Ilustrasi. Pemkot Banjarmasin tetapkan status darurat sampah imbas penutupan TPAS Basirih. (Foto: Pexels)
Kota Banjarmasin Hadapi Krisis Imbas Penutupan TPAS Basirih, Sampah Menggunung hingga 650 Ton per Hari

Penutupan TPAS Basirih dilakukan karena sistem pengelolaannya masih menggunakan metode open dumping, yang bertentangan dengan kebijakan pengelolaan sampah berkelanjutan.

Dengan keterbatasan tempat pembuangan, 545 ton sampah per hari tidak memiliki tempat pembuangan yang layak.

Beberapa dampak serius yang mulai dirasakan warga Banjarmasin antara lain:

1. Sampah Menumpuk di TPS dan Jalanan

Dengan kapasitas angkut yang terbatas, banyak TPS penuh hingga meluber ke jalanan, mengganggu aktivitas masyarakat.

2. Peningkatan Risiko Penyakit

Sampah yang tidak terangkut bisa menjadi sarang lalat, tikus, dan sumber berbagai penyakit seperti diare, infeksi saluran pernapasan, serta demam berdarah.

3. Pencemaran Lingkungan

Sampah yang dibiarkan membusuk menghasilkan bau tak sedap dan mencemari air tanah akibat rembesan limbah.

4. Peningkatan Risiko Banjir

Sampah yang tidak terkendali dapat menyumbat saluran drainase, meningkatkan risiko banjir saat musim hujan.

5. Gangguan Lalu Lintas

Tumpukan sampah di pinggir jalan mengurangi ruang bagi pejalan kaki dan kendaraan, menyebabkan kemacetan di beberapa titik.

Langkah Pemkot Banjarmasin dalam Mengatasi 650 Ton Sampah Tanpa TPAS Basirih

Untuk menghadapi krisis ini, Pemkot Banjarmasin telah menerapkan beberapa strategi darurat dan jangka panjang:

Baca Juga:  Ternyata Segini Passing Grade CPNS 2024 dan Pengertiannya!

1. Peningkatan Pengelolaan Sampah Mandiri

Pemkot mengimbau masyarakat untuk memilah sampah dari rumah agar volume sampah yang dikirim ke TPAS bisa dikurangi.

2. Optimalisasi Bank Sampah dan Pusat Daur Ulang

Saat ini, sekitar 41 ton sampah sudah dikelola oleh bank sampah dan pusat daur ulang di berbagai wilayah Banjarmasin.

3. Koordinasi dengan KLHK dan Pemprov Kalsel

Pemkot berencana meminta KLHK agar memberikan izin sementara untuk tetap menggunakan TPAS Basirih selama masa transisi.

4. Perpanjangan Jam Operasional TPAS Banjarbakula

Pemkot mengusulkan agar TPAS Banjarbakula tetap buka hingga malam hari agar lebih banyak sampah yang bisa diangkut dari Banjarmasin.

5. Pembuatan TPS Darurat di Tiap Kelurahan

Setiap kelurahan diminta menyediakan TPS darurat dan tempat pemilahan sampah sebelum dibuang ke TPAS.

6. Edukasi Masyarakat tentang Pengelolaan Sampah

Warga diajak untuk aktif memilah dan mengolah sampah sejak dari rumah agar tidak semuanya berakhir di TPS.

7. Pengembangan Teknologi Pengolahan Sampah

Pemkot mulai mengkaji penggunaan insinerator atau tempat pengolahan sampah modern untuk solusi jangka panjang.

Peran Masyarakat dalam Mengurangi 650 Ton Sampah Banjarmasin

Tanpa peran aktif masyarakat, krisis sampah akibat penutupan TPAS Basirih akan semakin parah. Oleh karena itu, pemerintah terus mengimbau warga untuk menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, warga diharapkan lebih aktif dalam program bank sampah dan mengurangi penggunaan sampah plastik yang sulit terurai. Dengan cara ini, jumlah sampah yang berakhir di TPS bisa berkurang secara signifikan.

Pemerintah Kota Banjarmasin terus berupaya mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi krisis 650 ton sampah per hari. Salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan infrastruktur dan fasilitas pengelolaan sampah yang memadai.

Namun, dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat, masyarakat, dan sektor swasta, peluang untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih modern dan ramah lingkungan tetap terbuka lebar.

Dengan peran aktif masyarakat dalam memilah sampah serta dukungan dari berbagai pihak, diharapkan masalah ini dapat diatasi dan Kota Banjarmasin bisa memiliki sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan di masa depan.

Dengan berbagai langkah yang telah diambil, Pemkot Banjarmasin berharap dapat meminimalkan dampak dari penutupan TPAS Basirih.

Dukungan masyarakat dalam memilah dan mengelola sampah di tingkat rumah tangga akan sangat krusial untuk mengatasi masalah ini.

Jika semua pihak bekerja sama, kota ini memiliki peluang besar untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik dan ramah lingkungan di masa depan. (*)

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Marvel Studios Ungkap Daftar Pemeran Avengers: Doomsday 2026, Robert Downey Jr. Jadi Villain?
Flyover Sitinjau Lauik Ditargetkan Rampung dalam 2,5 Tahun: Solusi Jalur Rawan Kecelakaan
iPhone 16 Series Resmi Hadir di Indonesia: Spesifikasi dan Perkiraan Harga
5 Rest Area Instagramable di Tol Trans Jawa, Cocok untuk Beristirahat dan Berfoto!
Ini Dia Profil Lisa Mariana: Model Majalah Dewasa yang Mengaku Memiliki Hubungan dengan Ridwan Kamil
Hindari Risiko! 7 Tips Penting Meninggalkan Mobil Saat Mudik Lebaran dengan Tenang
Bebas Tunggakan! Pemprov Jateng Buka Program Penghapusan Denda Pajak Kendaraan di Jawa Tengah Mulai April 2025
Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Terendah Sejak 1998, Ini Penyebab dan Dampaknya bagi Ekonomi Indonesia

Berita Terkait

Kamis, 27 Maret 2025 - 10:17 WIB

Marvel Studios Ungkap Daftar Pemeran Avengers: Doomsday 2026, Robert Downey Jr. Jadi Villain?

Kamis, 27 Maret 2025 - 10:13 WIB

Flyover Sitinjau Lauik Ditargetkan Rampung dalam 2,5 Tahun: Solusi Jalur Rawan Kecelakaan

Kamis, 27 Maret 2025 - 09:25 WIB

iPhone 16 Series Resmi Hadir di Indonesia: Spesifikasi dan Perkiraan Harga

Kamis, 27 Maret 2025 - 08:26 WIB

5 Rest Area Instagramable di Tol Trans Jawa, Cocok untuk Beristirahat dan Berfoto!

Rabu, 26 Maret 2025 - 08:41 WIB

Hindari Risiko! 7 Tips Penting Meninggalkan Mobil Saat Mudik Lebaran dengan Tenang

Berita Terbaru