Desember

Desember
Desember
Gurat senyumku jelas masih ada

melihat namamu terpampang dijagat maya

Tatkala cemas menjelma menjadi asa

Syukurku, kita memandang langit yang sama




Namamu melantun dalam pendengaran

Desember keenam seiring berjalan

Hangatmu yang tersisa dimusim penghujan

Menyeruak bagaikan reka ulang adegan




Lejarku berhamburan kesana kemari

Di samudramu akankah ku temukan secercah pulau?

Atau yang ku injak hanyalah semak berduri;

yang membias dalam kelabu?

Dinginmu tak bisa ku cegah dimusim kemarau,

sebab pedulimu sudah lama tak disini.




Abjad namaku tak asing dalam pelafalanmu

Prolog mendebarkan tergelincir parak sekalipun

Ruang temu yang selalu sama adalah penentu

Walau ku tapaki dengan figur lain, jiwamu tertinggal tanpa ampun.

Desember
Desember
Ikuti berita terkini dari Redaksiku.com di Google News, klik di sini
Redaksiku.com adalah platform konten terbaik untuk Millennials and Gen-Z yang menyajikan informasi lengkap oleh sumber terpercaya yang terbentuk pada 15 Februari 2022.