Dugaan peretasan data pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mencuat setelah muncul indikasi kebocoran informasi internal.
Insiden ini memicu kekhawatiran akan keamanan data di lingkungan pemerintahan.
Meski data yang terdampak disebut bersifat umum, Kemkomdigi segera mengambil langkah investigasi untuk mengungkap pelaku dan memastikan keamanan informasi tetap terjaga.
Kemkomdigi Tindak Cepat Dugaan Peretasan Data Pegawai

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, Alexander Sabar, menegaskan bahwa pihaknya telah mendeteksi upaya peretasan terhadap Pusat Data dan Sarana Informatika (PDSI) Kemkomdigi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Serangan ini terdeteksi melalui peningkatan aktivitas mencurigakan dalam jaringan internal kementerian.
“Kami meminta maaf jika ada pihak yang terdampak. Kami telah melakukan mitigasi dugaan peretasan, menutup semua celah keamanan, serta memperkuat sistem pertahanan siber,” ujar Alexander, dikutip pada Kamis, 6 Februari 2025.
Sebagai respons cepat terhadap dugaan peretasan ini, Kemkomdigi telah melakukan beberapa langkah krusial, di antaranya:
- Melakukan audit keamanan mendalam terhadap seluruh infrastruktur PDSI.
- Menutup celah keamanan yang berpotensi dimanfaatkan oleh peretas.
- Menganalisis pola serangan guna mengetahui metode yang digunakan pelaku.
- Melacak aktivitas mencurigakan yang terjadi dalam jaringan Kemkomdigi.
Selain itu, Kemkomdigi juga menginstruksikan seluruh unit di bawahnya untuk meningkatkan kesiapan menghadapi serangan siber serta melakukan evaluasi terhadap sistem keamanan internal.
Regulasi Ketat untuk Lindungi Data Pegawai dan Masyarakat
Kemkomdigi menegaskan bahwa perlindungan data pribadi merupakan prioritas utama, sejalan dengan Undang-Undang No. 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP). Regulasi ini mengatur sanksi tegas bagi pihak yang menyalahgunakan atau membocorkan data pribadi, termasuk:
Pidana penjara hingga 4 tahun dan/atau denda maksimal Rp4 miliar bagi pelaku yang mengungkapkan data pribadi tanpa izin.
Hukuman hingga 5 tahun dan/atau denda Rp5 miliar bagi pelaku yang terbukti menyalahgunakan data untuk kepentingan tertentu.
Menurut Alexander, insiden ini menjadi pengingat pentingnya kepatuhan terhadap regulasi perlindungan data, terutama bagi institusi pemerintahan yang mengelola informasi sensitif.
Kemkomdigi juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Komitmen Kemkomdigi dalam Memperkuat Keamanan Siber Nasional
Insiden peretasan ini menambah daftar panjang serangan siber terhadap instansi pemerintahan. Sebelumnya, beberapa kementerian dan lembaga di Indonesia juga menjadi target peretasan, yang menunjukkan adanya ancaman serius dalam keamanan siber nasional.
Sebagai bentuk antisipasi, Kemkomdigi berkomitmen untuk memperkuat sistem keamanan dengan berbagai langkah strategis, antara lain:
- Meningkatkan sistem enkripsi guna melindungi data sensitif dari akses ilegal.
- Bekerja sama dengan pakar keamanan siber untuk mendeteksi dan mencegah ancaman lebih dini.
- Melakukan edukasi dan pelatihan keamanan siber bagi pegawai pemerintahan guna meningkatkan kesadaran terhadap risiko peretasan.
- Membangun sistem pemantauan real-time yang mampu mendeteksi aktivitas mencurigakan secara lebih cepat dan akurat.
Kemkomdigi juga akan bekerja sama dengan lembaga keamanan nasional serta mitra internasional guna memperkuat sistem pertahanan digital Indonesia.
Dugaan peretasan data pegawai Kemkomdigi menjadi alarm penting bagi pemerintah dalam meningkatkan keamanan informasi di era digital. Investigasi masih berlangsung untuk mengungkap pelaku dan memperkuat langkah mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang.
Dengan regulasi yang semakin ketat dan upaya penguatan sistem keamanan siber, diharapkan data pegawai serta informasi penting lainnya dapat terlindungi secara optimal.
Kemkomdigi memastikan bahwa setiap perkembangan investigasi ini akan diinformasikan secara transparan guna menjaga kepercayaan publik.
Kemkomdigi juga berencana mempercepat implementasi kebijakan keamanan siber yang lebih ketat di seluruh instansi pemerintahan.
Upaya ini diharapkan dapat meminimalkan risiko peretasan dan meningkatkan perlindungan terhadap data pegawai serta masyarakat.
Selain itu, koordinasi dengan lembaga penegak hukum akan terus diperkuat untuk menindak tegas pelaku kejahatan siber. Keamanan digital menjadi prioritas utama dalam menjaga kedaulatan informasi di Indonesia.
Sebagai langkah preventif, Kemkomdigi berencana untuk mempercepat implementasi kebijakan keamanan siber yang lebih ketat di seluruh instansi pemerintahan.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi potensi peretasan yang mungkin terjadi di masa mendatang.
Selain itu, Kemkomdigi juga akan memperkuat koordinasi dengan lembaga penegak hukum untuk menindak tegas setiap pelaku kejahatan siber.
Halaman : 1 2 Selanjutnya