Malam Nisfu Sya’ban, momen yang dinanti-nantikan oleh umat Islam sebagai malam pengampunan dosa. Namun, dalam kebesaran ampunan Allah, terdapat dosa-dosa yang tidak mudah diampuni.
Berdasarkan penjabaran dari Pegiat Kajian Tafsir dan Hadits, Muhammad Alvin Nur Choironi, dan rujukan hadits, kita dapat memahami lebih dalam mengenai dosa-dosa yang tidak diampuni serta anjuran doa pada malam yang penuh berkah ini.
Dosa yang Tidak Diampuni:
1. Dosa Syirik dan Munafik:
Dua dosa besar yang tidak diampuni pada malam Nisfu Sya’ban adalah dosa syirik dan kemunafikan yang menyebabkan perpecahan.
Meskipun hadits yang menyebutkan hal ini memiliki tingkat kelemahan, namun masih tetap dianggap bisa diamalkan dalam fadhail ‘amal. Kedhaifannya tidak terlalu parah dan mendapat pengakuan dari mayoritas ulama hadits.
2. Dosa Durhaka dan Zina:
Selain dosa syirik dan munafik, dosa durhaka terhadap orang tua dan zina juga termasuk dosa yang tidak diampuni pada malam Nisfu Sya’ban.
Bahkan, dosa-dosa ini tidak mendapat ampunan pada malam pengampunan lain seperti Ramadhan atau asyurul hurum. Namun, jika pelaku dosa tersebut bertaubat dengan tawbah nasuha, ampunan Allah tetap terbuka.
Anjuran Doa pada Malam Nisfu Sya’ban:
Tidak hanya memperbanyak istighfar dan meminta ampunan Allah, pada malam Nisfu Sya’ban umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak doa.
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bakar, Nabi Muhammad Saw bersabda bahwa rahmat Allah turun ke bumi pada malam Nisfu Sya’ban, kecuali untuk dosa syirik dan kemunafikan dalam hati.
Doa yang Dianjurkan:
1. Meminta Umur Panjang:
Doa untuk umur panjang merupakan permohonan agar diberikan umur yang panjang dalam menjalani kehidupan, sehingga memiliki lebih banyak kesempatan untuk beribadah dan berbuat kebaikan.
2. Keberkahan Rezeki:
Memohon keberkahan rezeki merupakan wujud pengakuan atas kebutuhan kita akan rezeki yang halal dan berkah, serta harapan agar rezeki yang diberikan Allah senantiasa mencukupi kebutuhan kita.
3. Wafat dengan Husnul Khatimah:
Doa untuk wafat dengan iman dan Islam merupakan bentuk harapan agar akhir hayat kita disertai dengan keimanan yang teguh dan kematian yang baik, sehingga mendapatkan keberkahan di akhirat.
Malam Nisfu Sya’ban merupakan waktu yang sangat istimewa bagi umat Islam untuk memperbaiki hubungan spiritual dengan Allah SWT.
Dengan memahami dosa-dosa yang tidak diampuni dan anjuran doa-doa yang dianjurkan, kita dapat meraih berkah dan ampunan Allah dengan sebaik-baiknya.
Jadi, mari manfaatkan malam Nisfu Sya’ban ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Sumber : NUOnline
Tinggalkan Komentar