Gedung Bappenas Konon Markas Freemason?

Gedung Bappenas konon dijadikan markas Freemason (Instagram/@bappenasri)
Gedung Bappenas konon dijadikan markas Freemason (Instagram/@bappenasri)

Gedung Bappenas disebut sebagai markas Freemason dan memiliki sejarah menarik. Dibangun sejak zaman kolonial Belanda ternyata tempat ini memiliki mitos dan cerita yang erat kaitannya dengan pemuja setan.

Diketahui, bangunan ini sebelum dijadikan gedung Bappenas ternyata markas Freemason Indonesia. Didirikan pada tahun 1930, bangunan kolonial Belanda ini memiliki arstitektur klasik.

Desain gedung ini menggabungkan elemen estetika Eropa dengan fungsionalitas yang diperlukan untuk kantor pemerintahan. Selama masa kolonial, gedung ini digunakan oleh berbagai instansi pemerintah Belanda, dan menjadi pusat administrasi.

Freemason dan Gedung Bappenas Jadi Markas Pemuja Setan

gedung Bappenas menjadi markas Freemason pada zaman kolonial Belanda (Instagram/@bappenasri)
Gedung Bappenas menjadi markas Freemason pada zaman kolonial Belanda (Instagram/@bappenasri)

Mitos yang beredar diluaran sana kalau gedung ini pernah digunakan oleh beberapa anggota Freemason untuk mengadakan pertemuan rahasia. Ada beberapa pihak yang menyebut lokasi yang strategis ini tempat untuk dijadikan tempat pertemuan anggota pemuja setan tersebut.

Kaitannya dengan Freemason membuat Gedung Bappenas menjadi kontroversi. Banyak orang yang beranggapan bahwa keberadaan Freemason di dalam gedung ini menunjukkan adanya pengaruh tersembunyi dalam perencanaan dan pengambilan keputusan di tingkat pemerintahan. Mitos ini berlanjut hingga saat ini, meskipun informasi yang akurat dan terbuka mengenai Freemason masih terbatas.

Setelah diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1970. Gedung ini dialihfungsikan sebagai kantor Bappenas. Sejak saat itu, gedung ini menjadi simbol penting dalam perencanaan pembangunan di Indonesia.

Sebagai bagian dari struktur pemerintahan kolonial, gedung ini juga pernah berfungsi untuk mendukung pengelolaan dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan dan perencanaan pembangunan. Berbagai dokumen dan keputusan penting dihasilkan di dalam gedung ini, yang menunjukkan peran sentralnya dalam pemerintahan Belanda di Indonesia.

Penutup

Sementara gedung Bappenas memiliki sejarah yang kaya dan beragam, hubungan dengan Freemason lebih merupakan bagian dari mitos yang berkembang di masyarakat. Memahami konteks sejarah dan fungsi gedung ini dapat membantu mengurai mitos yang ada dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang peranannya dalam sejarah Indonesia.

Namun, orang Indonesia akan menjadikan ini pemahaman bahwa di negeri pernah ada Freemason dan sekte pemuka setan. Tak hanya di Eropa saja para pengikutnya.***

Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau Whatsapp Channels