5 Jenis Investasi Paling Aman dan Tips

5 jenis investasi paling aman, lengkap dengan tipsnya (Freepik/@Freepik)
5 jenis investasi paling aman, lengkap dengan tipsnya (Freepik/@Freepik)

Investasi adalah salah satu cara terbaik untuk membangun kekayaan dan mencapai tujuan finansial jangka panjang. Namun, bagi pemula, memilih jenis investasi yang tepat bisa menjadi tantangan. Menemukan investasi yang aman, terutama di awal perjalanan investasi, penting untuk mengurangi risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.

Investasi yang aman akan memudahkan para penggunanya untuk bisa melakukan investasi tanpa takut akan hacker. Dimana investasi yang aman juga paling banyak dicari oleh banyak orang sekarang ini.

5 Jenis Investasi Paling Aman dan Sulit untuk Diretas

5 jenis investasi paling aman (Feepik/@Freepik)
5 jenis investasi paling aman (Feepik/@Freepik)

Dilansir dari YouTube Andre Tuwan.Berikut adalah 5 jenis investasi paling aman dan cocok untuk pemula, serta tips untuk memulai dengan bijak.

1. Reksa Dana Pasar Uang

Salah satu pilihan jenis investasi yang aman dan mudah diakses oleh pemula. Investasi ini terutama menempatkan dana pada instrumen pasar uang seperti deposito, sertifikat bank, dan surat berharga jangka pendek lainnya. Risiko yang terkait dengan reksa dana pasar uang cenderung rendah, dan biasanya memberikan imbal hasil yang lebih baik daripada tabungan biasa. Selain itu, reksa dana ini menawarkan likuiditas yang baik, sehingga Anda dapat dengan mudah mencairkan investasi Anda jika diperlukan.

2. Obligasi Pemerintah

Instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Jenis investasi paling aman ini dianggap sangat aman karena didukung oleh jaminan pemerintah. Obligasi memberikan imbal hasil tetap dalam bentuk bunga yang dibayarkan secara berkala. Ada berbagai jenis obligasi pemerintah, seperti Surat Utang Negara (SUN) atau Obligasi Negara Ritel (ORI). Bagi pemula, obligasi pemerintah adalah pilihan yang baik karena memberikan stabilitas dan keamanan dengan risiko yang relatif rendah.

3. Deposito Berjangka

Deposito Berjangka adalah produk simpanan di bank yang menawarkan bunga tetap selama jangka waktu tertentu. Investasi ini memiliki risiko yang sangat rendah karena dana Anda dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga batas tertentu. Deposito berjangka memberikan kepastian hasil dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar saham atau instrumen lainnya. Meskipun bunga deposito mungkin tidak setinggi beberapa investasi lainnya, keamanan dan kepastian hasil membuatnya ideal untuk pemula yang baru memulai investasi.

4. Emas

Emas telah lama dikenal sebagai instrumen investasi yang relatif aman dan stabil. Sebagai logam mulia, emas memiliki nilai intrinsik yang tidak terpengaruh secara signifikan oleh inflasi atau fluktuasi mata uang. Berinvestasi dalam emas bisa dilakukan dengan membeli fisik emas seperti perhiasan atau batangan, atau melalui instrumen keuangan seperti emas di bursa (ETFs). Meskipun harga emas bisa mengalami fluktuasi jangka pendek, dalam jangka panjang emas sering kali mempertahankan nilainya dan dapat berfungsi sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

5. Saham Blue Chip

Saham Blue Chip adalah saham dari perusahaan besar, mapan, dan stabil yang biasanya memiliki rekam jejak kinerja yang baik. Perusahaan-perusahaan ini sering kali memiliki kapitalisasi pasar yang besar dan menawarkan dividen reguler. Saham blue chip cenderung lebih stabil dan kurang volatile dibandingkan saham perusahaan kecil atau start-up. Meskipun saham blue chip tidak sepenuhnya bebas risiko, mereka menawarkan potensi keuntungan yang baik dengan risiko yang relatif lebih rendah dibandingkan saham lainnya. Untuk pemula, berinvestasi dalam saham blue chip bisa menjadi pilihan yang lebih aman dibandingkan dengan saham yang lebih spekulatif.

Adapun Terdapat Tips untuk Memulai Investasi dengan Aman

Ada sekitar 5 tips yang bisa dilakukan agar bisa memulai investasi yang aman seperti berikut ini:

1.Tentukan Tujuan dan Profil Risiko

Sebelum berinvestasi, penting untuk menentukan tujuan keuangan Anda dan memahami profil risiko Anda. Apakah Anda mencari keamanan jangka pendek atau pertumbuhan jangka panjang? Mengetahui tujuan dan toleransi risiko akan membantu Anda memilih jenis investasi yang sesuai.

2.Diversifikasi Portofolio

Jangan menempatkan semua dana Anda dalam satu jenis investasi paling aman. Diversifikasi portofolio dengan mengalokasikan dana ke berbagai instrumen investasi dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Misalnya, Anda bisa menggabungkan reksa dana pasar uang, obligasi pemerintah, dan saham blue chip dalam portofolio Anda.

3.Mulai dengan Jumlah Kecil

Untuk pemula, sangat disarankan untuk memulai dengan jumlah investasi yang kecil. Ini memberi Anda kesempatan untuk belajar dan memahami bagaimana pasar bekerja tanpa mengambil risiko besar. Seiring dengan bertambahnya pengetahuan dan pengalaman, Anda dapat meningkatkan investasi anda setelah berhasil nanti atau mengetahui hasilnya.

4.Edukasi dan Riset

Selalu luangkan waktu untuk mempelajari dan melakukan riset tentang berbagai jenis investasi paling aman. Edukasi diri Anda mengenai risiko, potensi keuntungan, dan cara kerja masing-masing instrumen investasi. Ini akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik dan menghindari kesalahan investasi yang umum.