Redaksiku.com – Ini adalah kisah Marie Catherine Laveau, yang lebih dikenal sebagai Marie Laveau, seorang wanita yang lahir pada 10 September 1801 di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat.
Ayahnya bernama Charles Laveau, dan ibunya bernama Marguerite Henry. Marie tercatat lahir di Perancis meskipun ibunya keturunan Afrika-Eropa-Amerika, karena ia lahir saat New Orleans, Louisiana, masih menjadi wilayah kekuasaan Perancis.
Marie menikah dengan Jacques Paris, seorang aktivis pejuang hak warga keturunan Afrika-Amerika di Amerika Serikat, saat dia masih berusia 17 tahun.
Menariknya, Marie dan Jacques menikah ketika putri sulung mereka berusia dua tahun. Selang tiga tahun pernikahan mereka, putri bungsu mereka dilahirkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jacques tidak hanya menjadi aktivis, tetapi juga bekerja sebagai tukang kayu di daerah New Orleans. Naasnya, Jacques menghilang entah ke mana setahun setelah kelahiran putri bungsunya. Setelah menghilang selama satu tahun, Jacques juga dianggap meninggal.
Setelah suaminya meninggal, Marie diketahui tinggal bersama seorang bangsawan Perancis bernama Christophe Glapion. Dia tinggal bersama Christophe sampai melahirkan 7 anak.
Marie telah bekerja sebagai tabib sekaligus pengusaha sepanjang hidupnya. Dia memulai kariernya sebagai penata rambut di sebuah salon.
Sangat menarik bahwa Marie dipecat dari pekerjaannya sebagai penata rambut hanya karena dia dikenal sering bergosip di tempat kerja.
Secara mengejutkan, Marie selain memiliki keahlian medis juga bekerja sebagai praktisi Voodoo, atau ilmu santet dalam bahasa awamnya.
Namun, Marie menggunakan ilmu santetnya untuk menyembuhkan beberapa orang yang sakit daripada mencelakai orang lain.
Marie tidak hanya menyembuhkan, tetapi ilmu Voodoo yang dia gunakan juga membantu pasiennya yang mengalami masalah keluarga, finansial, percintaan, dan ekonomi.
Marie belajar ilmu Voodoo dari pendeta Katolik Roma, orang Afrika, dan suku Indian kuno.
Marie dijuluki sebagai “Ratu Voodoo dari New Orleans” karena ilmunya dianggap ampuh oleh pasiennya.
Marie juga bekerja sebagai aktivis hak warga kulit hitam di Amerika Serikat, seperti Jacques, mantan suaminya.
Polisi percaya Marie juga dapat mendoakan para tahanan yang akan dieksekusi mati.
Marie adalah wanita yang religius yang dihormati oleh banyak komunitas Gereja di New Orleans meskipun dia mahir ilmu sihir.
Marie meninggal dunia pada usia 79 tahun pada 15 Juni 1881. Jenazahnya dimakamkan di Pemakaman Saint Louis di New Orleans.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau Whatsapp Channels