Redaksiku.com – Pemerintah China memerintahkan penduduknya untuk meninggalkan Israel segera setelah perang Tel Aviv di Gaza dan pengeboman di Lebanon Selatan meningkat.
Situasi di perbatasan Israel-Lebanon sangat tegang, konflik militer sering terjadi, dan keamanan Israel sendiri masih sangat buruk, tidak menentu, dan kompleks, kata Duta Besa China di Tel Aviv.
Keduataan China menyatakan, “Warga China yang berada di Israel diminta untuk segera kembali ke China atau ke tempat lain yang lebih aman sesegera mungkin.”
Kedutaan China juga mengingatkan warganya untuk lebih berhati-hati terhadap lingkungan mereka, menjadi lebih waspada, dan selalu siap untuk serangan dari drone, roket, dan rudal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keduataan juga menyatakan bahwa mereka yang benar-benar perlu tinggal di Israel harus memperhatikan kiat-kiat keselamatan setempat secara cepat, teguhkan pendirian untuk tidak keluar jika benar-benar tidak perlu, hindari berpergian ke tempat berisiko tinggi utamanya wilayah Utara, dan selalu tetap berhubungan dan memastikan keselamatan.
Ketegangan antara Lebanon dan Israel meningkat setelah Israel menyerang Hizbullah dengan meledakkan pager dan walkie-talkie mereka.
Setelah itu, Hizbullah menanggapi serangan itu dengan meluncurkan roket ke wilayah Israel Utara. Yang terbaru, pada Senin 23 September, Israel melakukan serangan udara ke Lebanon, menewaskan 492 orang.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau Whatsapp Channels