Redaksiku.com – City Vision, perusahaan Out-of-Home (OOH) terbesar di Indonesia, hari ini, Rabu (5/6), mengumumkan peluncuran inovasi terbarunya, The ICONIC Bursa Efek LED, yang berlokasi di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dengan ini, The ICONIC Bursa Efek LED sedia kan langkah baru bagi merk untuk memaksimalkan visibilitas mereka.
The ICONIC Bursa Efek LED menjadi roadside LED pertama di Indonesia yang dilengkapi fitur realtime tickers yang sangat mungkin para pengagum dan profesional keuangan di Indonesia untuk selalu terupdate bersama suasana pasar modal saham di Indonesia.
Hal ini jadi memperkuat komitmen City Vision didalam menerangi jalur utama Sudirman sebagai jantung usaha di Indonesia melalui LED digital memiliki kwalitas tinggi.
Berdasarkan catatan PT Bursa Efek Indonesia, jumlah investor pasar modal Indonesia capai angka 12,16 juta orang pada th. 2023. Angka ini naik 18% atau 1,85 juta orang dari th. 2022 yang sebesar 10,31 juta investor.
Peningkatan jumlah investor ini merupakan hasil usaha yang dijalankan melalui aktivitas sosialisasi, edukasi, sekaligus literasi keuangan kepada masyarakat.
Untuk itu, City Vision menghendaki turut menunjang program literasi keuangan bersama menghadirkan product baru seperti The ICONIC Bursa Efek LED yang bisa mengimbuhkan nilai jadi bagi penduduk Indonesia.
“Ini pertama punyai realtime tickers screen yang layar sederet ini, yang menyampaikan Info akurat maupun cepat kepada stakeholders finansial seperti investor-investor. City Vision itu terlalu mementingkan untuk turut menunjang sosialisasi literasi dan edukasi keuangan di Indonesia.
Oleh dikarenakan literasi itu, baru bisa tingkatkan 1,8 juta retail investor secara tahunan. Dari sana, kami mulai LED ini juga menjadi fasilitas tingkatkan literasi keuangan di Indonesia,” ucap Meyrick Sumantri selaku Co-Founder dan Co-CEO City Vision saat peresmian launching The ICONIC Bursa Efek LED, Rabu, 5 Juni 2024.
Lokasinya yang strategis menjadikan The ICONIC Bursa Efek LED sebagai titik fokus yang bisa memperindah area publik kota bersama meninggalkan jejak yang tidak terhapuskan didalam kesadaran keuangan Jakarta.
Pencahayaan dari roadside LED ini juga bisa menginspirasi penduduk urban, lebih-lebih mereka yang bekerja di kawasan SCBD Jakarta untuk mulai berinvestasi sejak dini.
Melalui produk-produk inovatif seperti ini, City Vision mengusahakan tidak cuma menjadi pemain utama didalam industri OOH, tetapi juga sebagai pelopor yang membentuk era depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Dengan kehadiran The ICONIC Bursa Efek LED, City Vision dan Bursa Efek Indonesia optimis dapat ada peningkatan jumlah investor pasar modal Indonesia, mulai dari investor mempunyai pengalaman hingga pemula baru bersama minat keuangan yang unik.
Secara teknologi, LED selanjutnya turut dilengkapi bersama perangkat LED technology display terakhir dan proses keamanan pada cloud untuk menghindar terjadinya peretasan maupun hal-hal yang tak diinginkan lainnya.
“Teknologi selanjutnya adalah LED display technology terkini yang pastinya sebagai bursa pengaruh LED punyai spesifikasi memiliki kwalitas tinggi. Apalagi, lokasinya di Jalan Jenderal Sudirman, protokol A yang pastinya di jalur protokol ini perlu the best LED. Kita juga ada safety security system di cloud untuk memelihara keamanan screen tersebut,” paham Meyrick.
Lebih lanjut, Meyrick katakan, udah ada lebih dari delapan merk yang gabung bersama LED Bursa Efek dari City Vision tersebut. Brand-brand selanjutnya terdiri atas begitu banyak ragam fokus industri, seperti fasilitas entertainment, perbankan atau keuangan, asuransi, otomotif, food and beverage, FMCG, serta farmasi.
Layar pertama di Indonesia bersama multi tickers ini juga bisa dimanfaatkan bagi perusahaan yang menghendaki listing di bursa efek, supaya beroleh eksposur lebih di publik.
“Kami paham bahwa area publik bukan cuma bisa digunakan sebagai daerah untuk beraktivitas bagi masyarakat, tetapi juga platform yang sangat mungkin kami berinteraksi dan terkoneksi bersama dunia di kurang lebih kita.
Untuk itu, The ICONIC Bursa Efek LED hadir sebagai penghubung dinamis antara merk dan seluruh penduduk bersama berbagai macam latar belakang,” timpal Co-Founder and Co-CEO City Vision, Juliana Kumala.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau Whatsapp Channels
Tinggalkan Komentar