Film Vina: Sebelum 7 Hari, Tumpulnya Hukum Pada ‘Anak Aparat’

- Penulis

Rabu, 8 Mei 2024 - 21:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Film Vina: Sebelum 7 Hari, Tumpulnya Hukum Pada 'Anak Aparat'

Film Vina: Sebelum 7 Hari, Tumpulnya Hukum Pada 'Anak Aparat'

Redaksiku.com – Film Vina: Sebelum 7 Hari tidak layaknya yang dikhawatirkan netizen bahwa film ini dapat lakukan eksploitasi rasa sedih atas kasus meninggalnya Vina di tangan gerombolan geng motor di daerah Cirebon pada 2016 silam.

Film ini justru punyai tujuan yang amat positif hendak mendorong sistem penegakan hukum sehingga terjadi pada koridor yang seharusnya. Setelah kasus kematian Vina dan kekasihnya belum termasuk sukses mengusut tuntas seluruh pelaku. Bahkan, otak berasal dari pelaku pembunuhan Vina tetap berkeliaran sampai hari ini dikarenakan dianggap melibatkan orang kuat.

Film Vina: Sebelum 7 Hari justru kudu diapresiasi dikarenakan lumayan berani mengambil dampak mengangkat kasus kematian Vina yang tidak benar satu pelaku sekaligus otak pembunuhan merupakan anak berasal dari orang kuat. Diduga hal itu yang menjadi alasan kenapa sistem hukum atas kasus Vina sampai bersama dengan hari ini belum sampai menyentuh aktor intelektual atau dalang memang di balik kasus pembunuhan Vina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Film Vina: Sebelum 7 Hari, Tumpulnya Hukum Pada 'Anak Aparat'
Film Vina: Sebelum 7 Hari, Tumpulnya Hukum Pada ‘Anak Aparat’

Anggy Umbara selaku sutradara berani mengangkat kasus kematian Vina yang dibunuh oleh gerombolan geng motor dan diperkosa secara bergiliran tujuannya sehingga kasus ini sanggup diusut tuntas bersama dengan aparat penegak hukum bersama dengan menangkap pelaku yang tetap kabur sekaligus mengadili pelaku utamanya.

“Yang mendambakan disampaikan, ini cerita yang perlu disebarluaskan dikarenakan hal ini tetap sering terjadi. Sorry to say, hukum di Indonesia belum terjadi sebagaimana mestinya,” kata Anggy Umbara dalam jumpa pers di bilangan Epicentrum Rasuna Said Jakarta Selatan, belum lama ini.

Anggy punyai tanggung jawab moral untuk mengangkat kasus Vina yang sampai saat ini sistem penegakan hukumnya diakui belum sampai menjerat ke pelaku utama. Karena berdasarkan rekaman asli yang dimunculkan dalam film ini berasal dari tidak benar satu teman akrab yang kesurupan arwah Vina, pelaku utamanya kabur ke Jakarta.

“Ini bukan ulang kenakalan, tetapi kriminalitas. Awareness itu yang mendambakan saya bangkitkan. Jangan sampai ada Vina Vina yang lain. Ini kasus kudu diusut tuntas. Ayo memperlihatkan hukum di Indonesia memang tajam,” kata Anggy Umbara.

Baca Juga:  Aksi Pandawara Group Dipuji Prabowo! Gerakan Anak Muda Ini Siap Revolusi Penanganan Sampah

Dheeraj Kalwani selaku produser mengatakan, film Vina mengangkat tema tentang bully-ing yang amat berbahaya. Selain itu, film ini termasuk mengangkat sisi negatif berasal dari geng motor dan diangkat berasal dari realitas yang memang terjadi di masyarakat.

Menurut Dheeraj, film Vina: Sebelum 7 Hari yang tayang mulai hari ini, Rabu (8/5) di bioskop, mendapat ratusan layar pada hari pertama penayangannya.

“Film ini dapat tayang tanggal 8 Mei bersama dengan kuantitas 520 layar. Semoga film ini sanggup diterima bersama dengan baik. Kita termasuk dapat ke Cirebon nonton bareng keluarga almarhumah,” kata Dheeraj Kalwani.

Sementara itu, Lydia Kandou mengaku amat bersyukur sanggup terlibat dalam film Vina: Sebelum 7 Hari. Pasalnya, film ini mengangkat tema yang memang perlu sekali untuk disuarakan.

“Saya suka sekali cerita Vina diangkat ke dalam film. Kita memang kudu waspada. Karena di luar sana banyak bully yang membahayakan. Alasan saya menerima dikarenakan film ini kisah nyata. Kedua, saya baca skenarionya, saya suka sekali untuk peran saya di sini,” beber Lydia Kandou.

Film Vina langsung diakses bersama dengan kejadian dramatis dimana Vina (Nayla Purnama) dibunuh dan jenazah almarhumah ditemukan di flyover Cirebon. Kasus ini mulanya diakui sebagai kecelakaan motor tunggal. Nenek Vina (Lydia Kandou) sangsi dikarenakan tubuh Vina remuk tak wajar. Namun tidak punyai lumayan bukti untuk menampik berita acara.

Vina merasuki tubuh sahabatnya Linda (Gisellma Firmansyah). la cuma punyai kala sebelum akan 7 hari usai kematiannya untuk mengungkapkan kebenaran yang menyakitkan. Film ini mendapat dukungan penuh berasal dari keluarga Vina untuk beri tambahan deskripsi korban tentang geng motor di Cirebon.

Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google Newatau Whatsapp Channels

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ucapan Idul Fitri 2025 yang Menyentuh Hati: Pilihan Terbaik untuk Keluarga, Sahabat, dan Rekan Kerja
Plengkung Gading Yogyakarta Ditutup Demi Konservasi, Begini Sejarah dan Keunikannya
Oppo A5 Pro Resmi Meluncur di Indonesia! Intip Spesifikasi, Harga, dan Fitur Andalannya
Bocoran iPhone 17 Air: Desain Super Tipis, Tanpa Port Pengisian, dan Harga Mulai Rp14 Jutaan!
Penetapan Idulfitri 1446 H: Sidang Isbat Digelar 29 Maret 2025
Dedi Mulyadi Ingin Buat Aturan Baru Membayar Pajak Kendaraan: Tak Perlu Lagi Cari STNK Pemilik Lama
Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Pencurian Mobil di Bekasi, Tiga Pelaku Ditangkap
10 Ide Hampers Lebaran 2025 Paling Berkesan dan Elegan, Cocok untuk Keluarga dan Kolega

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 13:30 WIB

Ucapan Idul Fitri 2025 yang Menyentuh Hati: Pilihan Terbaik untuk Keluarga, Sahabat, dan Rekan Kerja

Senin, 17 Maret 2025 - 13:00 WIB

Plengkung Gading Yogyakarta Ditutup Demi Konservasi, Begini Sejarah dan Keunikannya

Senin, 17 Maret 2025 - 12:30 WIB

Oppo A5 Pro Resmi Meluncur di Indonesia! Intip Spesifikasi, Harga, dan Fitur Andalannya

Senin, 17 Maret 2025 - 12:02 WIB

Bocoran iPhone 17 Air: Desain Super Tipis, Tanpa Port Pengisian, dan Harga Mulai Rp14 Jutaan!

Minggu, 16 Maret 2025 - 20:30 WIB

Penetapan Idulfitri 1446 H: Sidang Isbat Digelar 29 Maret 2025

Berita Terbaru