Redaksiku.com – Viral Bed Rotting telah menyebar di media sosial, terutama di kalangan remaja yang menghabiskan waktu berjam-jam di tempat tidur untuk bersantai, menonton film, atau sekadar tidak melakukan apa-apa.
Fenomena ini berasal dari keinginan untuk melawan budaya hustle atau produktivitas yang terus-menerus, di mana banyak orang percaya bahwa mereka harus terus aktif dan bekerja keras.
Tren ini menunjukkan bagaimana generasi muda mulai menolak gagasan ini dengan cara yang sederhana: berbaring di tempat tidur untuk waktu yang lama tanpa merasa bersalah. Meskipun terdengar agak ekstrem, istilah “bed rotting” pada dasarnya mencerminkan sikap pasrah dan menyerah pada kebutuhan akan istirahat dan kenyamanan.
Dengan tagar #bedrotting yang menjadi tren, video dan gambar pengguna media sosial yang menunjukkan waktu bersantai di tempat tidur telah membanjiri platform seperti TikTok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ini bukan hanya masalah malas-malasan. Bagi banyak orang, “Bed Rotting” adalah cara untuk mengatasi kelelahan fisik dan mental yang sering disebabkan oleh tekanan dari kehidupan sehari-hari atau pekerjaan. Banyak pengguna percaya bahwa menghabiskan waktu di tempat tidur adalah cara untuk pulih dari kelelahan dan menjaga kesehatan mental.
Namun, tren ini dikritik oleh banyak orang. Beberapa orang percaya bahwa kebiasaan “bed rotting” dapat berbahaya jika dilakukan terlalu sering. Ahli kesehatan memperingatkan bahwa terlalu lama berbaring di tempat tidur tanpa berolahraga dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda, seperti menjadi kurang kebugaran dan mengalami gangguan tidur yang lebih parah.
Namun, “bed rotting” dilihat oleh pendukung tren ini sebagai cara untuk menentang standar produktivitas yang berlebihan.
Pada akhirnya, tren ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara bekerja keras dan memiliki waktu istirahat yang cukup. “Bed rotting” memberikan ruang bagi mereka yang lelah untuk mereset dan mengambil jeda tanpa rasa bersalah di dunia yang semakin sulit.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku di Google News atau Whatsapp Channels