Kabupaten Klaten merupakan saksi sejarah yang tercatat dimana-mana seperti arsip kuno dan kolonial.
Sejarah klaten juga bisa dilihat dari candi-candi hindu dan buddha.

Dapat dilihat juga dari barang-barang kuno yang merupakan peninggalan. Sebelum membahas destinasi wisata sejarah, saatnya mengulas kembali alasan klaten memiliki nama tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Klaten dari kata klathi artinya buah bibir yang pada tempo dulu terkenal dengan kesuburannya.
Sebelah timur Kabupaten Klaten berbatasan dengan Sukoharjo dan sebelah selatan berbatasan dengan gunungkidul (DIY).
Belum banyak yang tahu bahwa Klaten cocok untuk dikunjungi karena selain banyak candi dan peninggalan sejarah Klaten juga menampakkan wisata alam yang tak kalah indahnya. Di sini juga tidak terlalu padat sehingga akan lebih nyaman.
Berikut destinasi wisata sejarah kabupaten Klaten yang cocok kamu kunjungi untuk mengenal lebih dalam mengenai sejarah di Klaten
Candi Prambanan
Candi bercorak hindu terbesar di dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Kompleks candi Prambanan sebagian merupakan wilayah Sleman, Yogyakarta. Candi ini dibangun pada masa kerajaan mataram kuno rakai pikatan yang di dalamnya ada arca atau patung Siwa Mahadewa yang tingginya mencapai 3 meter. Candi Prambanan memiliki lokasi yang stategis berada di jalur penghubung Yogyakarta dan Solo.
Candi Sewu
Candi ini salah satu warisan budaya dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO dan sudah ditetapkan menjadi Cagar Budaya Nasional. Nama Cnadi Sewu berasal dari bahasa Jawa yang artinya seribu. Hal tersebut menggambarkan bkompleks Candi Sewu sangat luas yang dibatasi masing-masing sisi oleh arca Harapala di setiap pintu masuk Meskipun satu kawasan dengan Candi Prambanan, tentu terdapat perbedaan karena Candi Sewu ini berlatar agama Buddha. Hal ini merupakan sebuah bukti kebersamaan beragama atau toleransi pada saat itu. Satu kawasan dengan Candi Prambanan yang bercorak Hindu menandakan keharmonisan dan adanya toleransi antara umat Hindu dan Buddha di Jawa sejak dulu.
Candi ini pernah rusak parah akibat gempa pada tahun 2006 dan seluruh candi utama ditutup dengan alasan keamanan.
Candi Plaosan
Peninggalan pada masa kerajaan mataram Kuno dengan berlatar agama Buddha. Latar belakang dibangunnya candi ini berunsur asmara. Letaknya tidak terlalu jauh, hanya 1,5 kilometer dari Candi prambanan. Kompleks bangunan kuno ini terbagi menjadi dua, yaitu kompleks Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul disebut candi kembar karena keduanya mirip. Candi Plaosan sudah ditetapkan menjadi situs cagar budaya nasional yang memiliki spot hunting foto sunset terindah.
Candi Sojiwan
Letaknya masih berdekatan dengan Candi Prambanan dan Keraton Ratu Boko. Memiliki corak perpaduan antara Hindu dan Buddha karena atapnya berbentuk stupa yang menggambarkan Buddha dan bentuk badan candi yang ramping menggambarkan Hindu. Bangunan bersejarah ini didirikan oleh Raja Balitung sebagai bentuk kehormatan kepada neneknya. Nama Sojiwan juga berasal dari nama neneknya yaitu Sanjiwana. Ketinggian Candi Sojiwan mencapai 27 meter. Candi ini memiliki keunikan karena beberapa panel relief bercerita tentang binatang yang mengandung pesan-pesan moral, sangat berguna untuk menjalani kehidupan sehari-hari .
Di kaki Candi Sojiwan ada bebberapa relief yang berkaitan dengan cerita Jataka, seperti relief kera yang menasehati buaya untuk menyebrang sungai, perlombaan burung garuda dan kura-kura, serta masih banyak lagi. Terdapat sekitar 12 adegan yang bisa dilihat dari ukiran-ukiran tersebut.
Berikut di atas beberapa destinasi wisata sejarah yang kental di klaten, cocok untuk dijadikan study tour bersama dengan teman-teman kamu.
Ikuti berita terkini dari Redaksiku.com di Google News, klik di sini