Ini Dia Pengertian dan Penyebab Angin Duduk!
Tindakan luar biasa seorang sopir taksi yang berhasil menyelamatkan rekannya yang terkena ‘angin duduk’ tengah menjadi perbincangan hangat.
Para pekerja yang mencari nafkah, terutama sopir, sering menghadapi berbagai risiko, termasuk kecelakaan lalu lintas dan kondisi mendadak sakit saat bertugas.
Di sinilah akun TikTok sering menjadi tempat viral bagi video-video yang menjadi sorotan, termasuk video yang sedang ramai dibahas ini.
“lekas sehat ya pak pejuang nafkah mohon segera bantuan @bluebirdgroup”, tulis akun tiktok @moesang88.
Lalu, apa itu angin duduk dan penyebabnya? Yuk simak di sini!
Penyakit ini adalah istilah yang mungkin sering kamu dengar, tetapi apakah kamu benar-benar tahu apa artinya?
Dalam dunia medis, angina pectoris adalah kondisi yang ditandai dengan nyeri dada akibat terganggunya aliran darah yang membawa oksigen ke otot jantung.
Penyakit tersebut terjadi karena adanya penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah jantung, yang mengakibatkan suplai oksigen ke jantung menjadi tidak memadai.
Apa Itu Angin Duduk?
Angin duduk atau angina pectoris merupakan salah satu gejala dari penyakit jantung koroner.
Kondisi ini terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah jantung.
Penyumbatan ini sering kali disebabkan oleh penumpukan lemak, kolesterol, atau zat-zat lainnya di dinding pembuluh darah.
Sebagai akibatnya, otot jantung tidak mendapatkan oksigen yang cukup, sehingga timbul rasa nyeri atau ketidaknyamanan di dada.
Biasanya, angin duduk ini muncul secara mendadak dan seringkali terjadi ketika seseorang melakukan aktivitas berat yang memaksa jantung untuk bekerja lebih keras dari biasanya.
Misalnya, saat berolahraga, naik tangga, atau melakukan aktivitas fisik yang intens.
Penyebab Angin Duduk
Untuk memahami penyebab angin duduk, penting untuk mengetahui bagaimana fungsi jantung dan aliran darah di dalam tubuh.
Jantung memerlukan aliran darah yang kaya oksigen agar dapat bekerja dengan baik.
Dua pembuluh darah utama yang dikenal sebagai pembuluh koroner mengalirkan darah yang penuh oksigen ke otot jantung.
Ketika pembuluh koroner ini mengalami penyempitan atau penyumbatan, aliran darah ke jantung akan terganggu, dan timbullah gejala angin duduk.
Ada beberapa penyebab utama angin duduk yang perlu diperhatikan:
Penyumbatan pembuluh darah
Penyumbatan pada pembuluh darah koroner bisa terjadi karena adanya endapan lemak atau kolesterol.
Endapan ini mempersempit ruang di dalam pembuluh darah, mengurangi aliran darah, dan menghambat pasokan oksigen ke jantung.
Jenis-jenis Angina
Angina atau angin duduk terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan gejalanya:
Angina stabil
Jenis ini sering kali muncul sebagai akibat dari aktivitas fisik yang berat, seperti berolahraga atau naik tangga.
Pada kondisi ini, jantung membutuhkan lebih banyak oksigen, tetapi penyumbatan pada pembuluh darah koroner menghambat aliran darah.
Angina stabil juga bisa dipicu oleh faktor lain seperti merokok, stres, makan berlebihan, atau perubahan suhu udara yang ekstrem.
Angina tidak stabil
Ini terjadi ketika timbunan lemak atau pembekuan darah mengurangi aliran darah ke jantung.
Berbeda dengan angina stabil, angina tidak stabil dapat terjadi bahkan saat istirahat dan biasanya lebih parah serta berlangsung lebih lama.
Kondisi ini memerlukan penanganan yang lebih serius karena berisiko berkembang menjadi serangan jantung.
Angina varian (angina duduk prinzmetal)
Jenis ini disebabkan oleh spasme atau kekakuan sementara pada arteri jantung, yang dapat terjadi bahkan saat seseorang sedang beristirahat.
Penyempitan sementara ini menyebabkan penurunan pasokan oksigen ke jantung dan menimbulkan nyeri dada. Gejala angina varian dapat diatasi dengan konsumsi obat-obatan yang sesuai.
Jenis-jenisnya
Angin duduk dapat dikelompokkan berdasarkan jenis dan gejalanya:
Angin duduk mikrovaskular
Terjadi ketika seseorang menjalani aktivitas sehari-hari yang membuat stres. Jenis angina ini bisa disertai dengan sesak napas, gangguan tidur, kelelahan, dan rasa lesu.
Angin duduk stabil
Muncul selama aktivitas fisik dan mereda setelah istirahat atau konsumsi obat. Biasanya, gejalanya tidak berlangsung lama dan bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup.
Angin duduk tidak stabil
Muncul tanpa diduga, bahkan saat istirahat, dan sering kali lebih parah serta lebih lama dibandingkan angin duduk stabil. Kondisi ini bisa menunjukkan adanya masalah yang lebih serius seperti serangan jantung.
Gejala
Gejala utama angin duduk adalah rasa nyeri atau ketidaknyamanan di dada, yang sering digambarkan sebagai sensasi tertekan atau terimpit. Selain nyeri dada, gejala lain yang mungkin muncul meliputi:
- Pusing
- Kelelahan
- Mual
- Rasa sakit yang menjalar ke lengan, leher, rahang, bahu, atau punggung
- Sesak napas
- Berkeringat
Pengobatan
Pengobatan angin duduk bertujuan untuk mengurangi gejala dan mencegah risiko serangan jantung. Beberapa metode pengobatan meliputi:
Operasi angioplasti dan pemasangan stent
Prosedur ini bertujuan untuk membuka penyumbatan pada pembuluh darah koroner dengan menggunakan balon kecil dan memasang stent untuk menjaga agar pembuluh darah tetap terbuka.
Obat nitrat
Berfungsi untuk melemaskan pembuluh darah, sehingga aliran darah menuju jantung menjadi lebih lancar.
Obat pencegah pembekuan darah
Menghindari penggumpalan darah dengan memisahkan kepingan-kepingan darah.
Obat penghambat saluran kalsium
Memperbaiki aliran darah di dalam jantung dan meredakan gejala angin duduk.
Obat penghambat beta
Mengurangi tekanan darah dan ritme jantung dengan menetralkan efek hormon adrenalin.
Obat penurun kolesterol
Membantu mencegah kerusakan pada pembuluh darah dengan menurunkan kadar kolesterol.
Obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE Inhibitor)
Menghambat hormon yang dapat mempersempit pembuluh darah.
Operasi bypass
Mengalihkan aliran darah di sekitar pembuluh darah yang tersumbat dengan menggunakan pembuluh darah dari bagian tubuh lainnya.
Pencegahan Angin Duduk
Untuk mencegah angin duduk, beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
- Berolahraga secara rutin untuk menjaga kesehatan jantung.
- Mengonsumsi makanan sehat yang mendukung kesehatan jantung.
- Menghindari makanan yang dapat membahayakan kesehatan jantung.
- Menjaga berat badan ideal dan menghindari obesitas.
- Membatasi konsumsi alkohol dan berhenti merokok.
Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, kamu dapat menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko terkena angin duduk.
Tinggalkan Komentar