Aksi Ilegal Fishing di Perairan Kuta Berhasil Digagalkan! Polairud Polda NTB Amankan 4 Pelaku dan Bahan Peledak

- Penulis

Rabu, 19 Maret 2025 - 20:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polairud Polda NTB menangkap 4 pelaku ilegal fishing di Perairan Kuta! Bahan peledak aktif ditemukan di kapal mereka. (Foto: Dok. Polda NTB)

Polairud Polda NTB menangkap 4 pelaku ilegal fishing di Perairan Kuta! Bahan peledak aktif ditemukan di kapal mereka. (Foto: Dok. Polda NTB)

Direktorat Polairud Polda NTB berhasil menggagalkan aksi ilegal fishing atau penangkapan ikan menggunakan bahan peledak di perairan Kuta, Pujut, Lombok Tengah.

Dalam patroli laut yang dilakukan pada Selasa (18/3/2025 dini hari, petugas menemukan kapal mencurigakan dengan tujuh botol bahan peledak aktif.

Sebanyak empat orang yang berada di kapal tersebut langsung diamankan. Mereka berinisial SN (25), SL (19), S (29), dan SI (33). Keempatnya diketahui berasal dari Kecamatan Jerowaru dan Sikur, Lombok Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kasus ini menegaskan bahwa praktik ilegal fishing dengan bom ikan masih menjadi ancaman bagi ekosistem laut, terutama di wilayah Nusa Tenggara Barat.

Kepolisian menegaskan akan terus meningkatkan patroli untuk mencegah kerusakan lingkungan laut akibat penggunaan bahan peledak dalam aktivitas perikanan.

Kronologi Penangkapan Pelaku Ilegal Fishing

Polairud Polda NTB menangkap 4 pelaku ilegal fishing di Perairan Kuta! Bahan peledak aktif ditemukan di kapal mereka. (Foto: Dok. Polda NTB)
Aksi Ilegal Fishing di Perairan Kuta Berhasil Digagalkan! Polairud Polda NTB Amankan 4 Pelaku dan Bahan Peledak

Direktur Polairud Polda NTB, Kombes Pol. Andree Ghama Putra, S.H., S.I.K., menjelaskan bahwa penangkapan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam menjaga keamanan perairan.

Patroli laut dilakukan secara rutin untuk menindak berbagai kejahatan di laut, termasuk penangkapan ikan dengan metode ilegal.

Pada Selasa dini hari sekitar pukul 01.47 WITA, tim patroli melihat sebuah kapal mencurigakan yang bergerak di perairan Kuta.

Saat didekati, petugas menemukan tujuh botol berisi bahan peledak aktif yang diduga akan digunakan untuk menangkap ikan dengan cara pengeboman.

“Kami segera mengamankan kapal serta empat orang yang berada di dalamnya untuk diproses lebih lanjut,” ungkap Kombes Pol. Andree Ghama Putra, Rabu (19/3/2025).

Pihak kepolisian menduga bahwa bahan peledak tersebut memang disiapkan khusus untuk aktivitas ilegal fishing.

Modus ini sering digunakan oleh oknum nelayan yang ingin mendapatkan hasil tangkapan dalam jumlah besar dengan cara yang instan.

Namun, penangkapan ikan dengan bahan peledak sangat berbahaya karena dapat merusak terumbu karang, membunuh biota laut secara massal, serta mengancam keberlanjutan ekosistem perairan.

Dampak Serius Ilegal Fishing dengan Bahan Peledak

Metode penangkapan ikan dengan bahan peledak atau dikenal sebagai bom ikan merupakan tindakan yang sangat merusak ekosistem laut.

Selain menyebabkan kerusakan lingkungan, praktik ini juga membahayakan kehidupan nelayan di daerah pesisir.

Baca Juga:  KKB Kembali Berulah! Bunuh Pilot Asal Selandia Baru dan Bakar Helikopter di Distrik Alama Papua

Dampak dari ilegal fishing dengan bahan peledak antara lain:

  • Merusak Terumbu Karang: Ledakan dari bom ikan menghancurkan terumbu karang yang menjadi habitat utama ikan dan biota laut lainnya.
  • Proses regenerasi terumbu karang membutuhkan waktu yang sangat lama, bisa mencapai puluhan hingga ratusan tahun.
  • Menurunkan Populasi Ikan: Ledakan di dalam air membunuh ikan dalam jumlah besar tanpa memilah ukuran dan jenisnya. Banyak ikan kecil dan larva ikan yang ikut mati, sehingga populasi ikan menurun drastis.
  • Mengancam Keberlanjutan Nelayan: Dengan semakin sedikitnya ikan di lautan akibat bom ikan, nelayan tradisional yang menggunakan metode tangkap ramah lingkungan akan kesulitan mendapatkan hasil tangkapan.
  • Berbahaya bagi Pelaku: Banyak kasus di mana pelaku bom ikan mengalami luka serius akibat ledakan yang tidak terkontrol. Bahkan, beberapa nelayan tewas karena bahan peledak meledak sebelum digunakan.

Komitmen Polda NTB dalam Menjaga Keamanan Laut

Polairud Polda NTB menegaskan akan terus meningkatkan patroli laut untuk mencegah berbagai praktik ilegal yang merusak ekosistem perairan.

Keberhasilan dalam menggagalkan aksi ilegal fishing ini menjadi bukti komitmen kepolisian dalam menegakkan hukum dan melindungi sumber daya laut.

“Penyalahgunaan bahan peledak di laut adalah tindakan berbahaya yang dapat merusak ekosistem dan mata pencaharian nelayan. Oleh karena itu, kami akan terus meningkatkan patroli dan mengambil langkah tegas terhadap pelaku,” tegas Kombes Pol. Andree Ghama Putra.

Selain patroli laut, kepolisian juga melakukan upaya pencegahan dengan mengedukasi masyarakat, terutama nelayan, mengenai bahaya bom ikan dan pentingnya menjaga ekosistem laut.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk ikut berperan dalam menjaga keamanan perairan dengan melaporkan aktivitas mencurigakan yang terjadi di laut.

Tantangan dalam Penanganan Kasus Ilegal Fishing

Meski upaya penindakan terhadap praktik ilegal fishing terus dilakukan, terdapat berbagai tantangan yang dihadapi oleh aparat kepolisian dan instansi terkait dalam memberantasnya.

Salah satu kendala utama adalah luasnya wilayah perairan yang harus diawasi. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki ribuan kilometer garis pantai, yang membuat pengawasan menjadi sulit tanpa dukungan teknologi dan sumber daya yang memadai.

Selain itu, jaringan pelaku ilegal fishing sering kali terorganisir dengan baik. Mereka memiliki pemasok bahan peledak yang sulit dilacak, serta jalur distribusi yang tersembunyi.

Banyak pelaku yang beroperasi secara sembunyi-sembunyi di perairan terpencil, sehingga sulit ditindak secara langsung oleh aparat.

Follow WhatsApp Channel www.redaksiku.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

#IndonesiaGelap Trending Lagi: Ini Isi Tuntutan Mahasiswa yang Viral di Media Sosial
Viral di TikTok: Fenomena Quiet Vacation, Liburan Tanpa Pamer di Sosmed
Pemuda Julukan Starboy Diduga Tipu Korban Puluhan Juta, Beli Porsche Hanya Demi Konten Foto
Video Perempuan Berbaju Kuning di Warung Madura Membuat Heboh Dunia Maya
Lapor Kehilangan Motor, Pemuda Ini Justru Diduga Dapat Ceramah dari Polisi
Pemuda Ini Beli 13 Tiket Pesawat untuk Berobat Setelah Kecelakaan di Papua
Wasit Ahmed Al Kaf yang merugikan Timnas Indonesia resmi dipecat dari Piala Dunia Klub 2025
Siswi Nangis Karena Kecewa Aturan Larangan Wisuda SMA

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 13:00 WIB

#IndonesiaGelap Trending Lagi: Ini Isi Tuntutan Mahasiswa yang Viral di Media Sosial

Jumat, 25 April 2025 - 17:22 WIB

Viral di TikTok: Fenomena Quiet Vacation, Liburan Tanpa Pamer di Sosmed

Jumat, 25 April 2025 - 17:00 WIB

Pemuda Julukan Starboy Diduga Tipu Korban Puluhan Juta, Beli Porsche Hanya Demi Konten Foto

Kamis, 24 April 2025 - 13:14 WIB

Video Perempuan Berbaju Kuning di Warung Madura Membuat Heboh Dunia Maya

Kamis, 24 April 2025 - 12:32 WIB

Lapor Kehilangan Motor, Pemuda Ini Justru Diduga Dapat Ceramah dari Polisi

Berita Terbaru